Memiliki proteksi dengan cara membeli produk asuransi adalah cara untuk mendapatkan ketenangan pikiran atau peace of mind. Tentunya hal ini akan bertolak belakang jika akhirnya kita diliputi kekhawatiran akan proses klaim yang sulit dan berbelit-belit.
Lalu, apa saja yang dibutuhkan agar proses klaim asuransi dapat berjalan dengan lancar?
1. Teliti dan Pahami Polis Sebelum Membeli
Sebelum kita membeli polis, pastikan untuk mempelajari terlebih dulu dengan detail mengenai produk asuransi tersebut. Biasakan untuk tidak terburu-buru, karena perusahaan akan memberikan waktu kurang lebih dua minggu bagi nasabah untuk mempelajari isi polis secara maksimal. Dalam polis tersebut telah termaktub cakupan manfaat produk, serta hak dan kewajiban masing-masing pihak.
2. Pelajari Pengecualian Manfaat Dalam Polis yang Dimiliki
Bukan hanya benefit atau manfaat yang perlu dipahami, pengecualian manfaat dari polis asuransi yang kita miliki pun sangat penting untuk diketahui. Dengan demikian, kita bisa benar-benar paham apa yang menjadi hak kita serta batasan-batasannya.
3. Jujur Dalam Mengisi Surat Permohonan Asuransi Jiwa/Kesehatan (SPAJ/SPAK)
Di awal proses pembelian polis, nasabah akan mengisi Surat Permohonan Asuransi Jiwa/Kesehatan. Pastikan mengisi data dengan jujur, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
4. Lengkapi Dokumen yang Dibutuhkan Untuk Klaim
Ada beberapa data yang harus dilengkapi oleh nasabah sebelum mengajukan klaim asuransi seperti resume medis, form klaim dan lain sebagainya, sesuai dengan ketentuan masing-masing perusahaan asuransi. Semakin lengkap dokumen diberikan, maka proses pembayaran klaim bisa lebih cepat dilakukan.
Artikel ini dan informasi terkini nasabah Manulife lainnya dimuat dalam Andalanku. Klik di sini untuk unduh Andalanku edisi Maret 2021
Manulife Indonesia melayani lebih dari 2 juta nasabah di Indonesia