Dalam upaya membangun kehidupan yang mapan dan sejahtera, asuransi merupakan salah satu fondasi penting dalam mendukung pengelolaan serta perencanaan keuangan seseorang yang lebih baik. Asuransi berfungsi untuk membantu seseorang dalam mengantisipasi serta meminimalisir dampak finansial dari berbagai risiko kehidupan yang dapat terjadi kapan saja, misalnya risiko kehilangan pekerjaan atau sumber penghasilan, risiko kesehatan, maupun yang berkaitan dengan hobi yang disukai. Dengan memiliki asuransi, diharapkan manajemen keuangan pribadi bisa berjalan lebih optimal.
Kenali beberapa fungsi asuransi dan manfaatnya sebagai berikut:
Pada dasarnya, asuransi merupakan sebuah produk jasa keuangan yang menawarkan jasa pengalihan risiko sehingga fungsi utama asuransi adalah mengalihkan risiko dari Tertanggung kepada Penanggung. Ketika Anda membeli asuransi tertentu dari sebuah perusahaan penyedia asuransi, berarti Anda telah mengalihkan risiko kehidupan kepada perusahaan tersebut. Untuk jasa itu, Anda wajib membayar sejumlah premi kepada penyedia asuransi. Adapun manfaat yang Anda peroleh dari pembelian asuransi tersebut adalah risiko kehidupan yang Anda miliki, sudah berada dalam tanggungan Perusahaan penyedia asuransi tersebut. Fungsi primer asuransi lainnya yaitu memberikan memberikan pertanggungan yang harga preminya dapat disesuaikan dengan besar manfaat perlindungan yang dibutuhkan. Pemegang polis tidak harus membayar biaya mahal untuk mendapatkan perlindungan asuransi yang memadai. Misalnya, untuk bisa mendapatkan perlindungan asuransi kesehatan hingga Rp200 juta, seseorang tidak harus membayar sebesar itu, tapi cukup membayarkan sejumlah premi yang nilainya lebih kecil. Selain itu, asuransi juga berfungsi sebagai penghimpun dana dari pemegang polis. Himpunan dana itulah yang dimanfaatkan oleh asuransi untuk menjalankan fungsi utamanya sebagai jasa pengalihan risiko melalui pembayaran klaim. Ketika ada klaim dari pemegang polis, dana itu akan dimanfaatkan oleh penyedia asuransi untuk membantu menutup pengeluaran yang timbul
Sebagai bagian dari industri keuangan, asuransi berperan mendukung pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Ketika masyarakat menyadari manfaat dan memiliki asuransi, kualitas keuangan masyarakat akan lebih baik karena sudah memiliki proteksi. Perputaran dana di asuransi juga akan membantu mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang akhirnya bisa berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB). Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), besar PDB dari sektor jasa keuangan dan asuransi pada kuartal IV-2022 mencapai Rp809,3 triliun. Angka itu setara kontribusi sebesar 0,08% terhadap PDB Indonesia 2022 yang mencapai Rp19.588,4 triliun.
Berdasarkan jenisnya, asuransi bisa dibedakan secara lebih terperinci sehingga seseorang bisa mengetahui jenis asuransi yang ia butuhkan sesuai kondisi keuangannya. Terdapat dua asuransi utama yang perlu dipahami oleh setiap orang, sebagai berikut:
Asuransi kesehatan memberikan proteksi atas biaya-biaya yang mungkin timbul karena kejadian sakit dan penyakit yang membutuhkan biaya berobat atau yang mengganggu keberlanjutan pendapatan seseorang. Ketika terjadi risiko sakit dan penyakit, tak jarang pengeluaran Anda menjadi sangat besar karena menanggung biaya pengobatan di rumah sakit. Untuk biaya-biaya yang mendadak dan darurat, dana darurat dari tabungan mungkin tidak akan mencukupi untuk menutupinya. Pasalnya, biaya medis seringkali sangat besar, terutama bila seseorang terkena penyakit berat atau kritis. Fungsi utama dari asuransi adalah mengelola risiko-risiko tersebut, Anda bisa memiliki asuransi kesehatan sesuai kebutuhan. Risiko finansial yang muncul karena kejadian sakit dan penyakit cenderung tidak terprediksi dan nilainya bisa sangat besar. Namun, itu bisa diminimalisir dengan memiliki asuransi. Sebagai contoh, seseorang membeli asuransi kesehatan dengan nilai perlindungan yang mencapai hingga Rp150 juta dalam setahun dengan biaya premi Rp1,5 juta per bulan. Dengan demikian, pengeluaran terkait risiko sakit sudah dibatasi di angka Rp1,5 juta per bulan.
Asuransi jiwa memberikan proteksi dari risiko finansial yang muncul ketika pencari nafkah tutup usia. Asuransi atau proteksi jiwa bukan tentang kematian, melainkan bagaimana keluarga yang ditinggalkan dapat melanjutkan kehidupan dengan memperkecil risiko finansial di masa depan. Ketika tidak ada lagi pendapatan karena pencari nafkah sudah tiada, dana darurat akan memiliki keterbatasan untuk menggantikan. Disinilah asuransi jiwa memiliki peran yang penting untuk memberikan sejumlah dana pertanggungan kepada ahli waris (pihak keluarga) yang bisa dijadikan bekal dalam melanjutkan kehidupan
Dengan memahami pentingnya fungsi Asuransi, baik Asuransi Jiwa dan Asuransi. Anda dapat memilih jenis proteksi yang disesuaikan dengan kondisi. Setelah memiliki proteksi yang memadai, Anda tidak perlu mengkhawatirkan risiko yang mungkin terjadi di masa depan.
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia