Peralihan Transaksi ke MiAccount

Berbagai transaksi kini dapat dilakukan secara online melalui MiAccount, efektif 7 November 2022, Customer Service Manulife Indonesia akan membantu peralihan ke MiAccount. Registrasikan diri Anda sekarang melalui mi-account.manulife.co.id/registerInformasi Selengkapnya.

Selengkapnya
Peralihan Transaksi ke MiAccount

Berbagai transaksi kini dapat dilakukan secara online melalui MiAccount, efektif 7 November 2022, Customer Service Manulife Indonesia akan membantu peralihan ke MiAccount. Registrasikan diri Anda sekarang melalui mi-account.manulife.co.id/registerInformasi Selengkapnya.

Selengkapnya
Memastikan
Lewati ke konten utama Lewati ke konten notifikasi
Back

Kapan Waktu Yang Tepat Milenial Punya Asuransi?

Milenial kerap ditanya dengan pertanyaan awal “kapan”. Dari mulai kapan jalan-jalan ke Eropa? Kapan punya mobil? Kapan jadi bos? Hingga kapan kawin? Hmm… Sebenarnya ada satu pertanyaan yang penting untuk ditanyakan kepada milenial, namun jarang terucap, yaitu “Kapan punya asuransi?”

Kan saya sehat-sehat saja, mengapa saya harus punya asuransi?”

Ibarat kata, asuransi dan milenial itu cuma sebatas tahu, tapi belum kenal. Milenial -atau mereka yang lahir pada tahun 1980an hingga pertengahan 1990an- kerap berdalih bahwa asuransi untuk milenial itu bukan kebutuhan mendesak. “Kan saya sehat-sehat saja, kenapa harus punya asuransi?” Ada juga yang beralasan “Saya sudah bekerja dan dapat asuransi dari kantor. Mengapa saya harus punya asuransi untuk milenial lagi?”

Dua pernyataan tersebut terlontar bukan tanpa alasan. Sebab, pada kenyataannya, jumlah polis asuransi di Indonesia masih amat kecil dibanding populasi milenialnya. Hitungan sederhananya, menurut survei Bappenas, dari total populasi Indonesia yang berjumlah 265 juta jiwa pada tahun 2018, seperempatnya adalah kaum milenial. Sementara, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menyebutkan bahwa jumlah peserta asuransi hanya berkisar 16 juta. Angka itu pun masih kumulatif dari berbagai kelompok usia, bukan cuma milenial namun juga orang tua dan anak-anak termasuk di dalamnya. Bisa kebayang kan, masih  rendahnya kesadaran generasi milenial untuk punya asuransi.

Nah, sebaiknya sejak usia berapa sih asuransi harus mulai dimiliki dan kenapa orang harus punya asuransi? Asuransi seperti apa yang cocok dengan kebutuhan serta kantong milenial saat ini?

Mumpung masih muda

Di era teknologi seperti sekarang, semua orang ingin cepat memperoleh sesuatu. Prinsipnya, the sooner, the better alias semakin cepat, semakin baik. Hal ini pun juga berlaku dalam dunia asuransi. Semakin muda seseorang memiliki asuransi maka relatif semakin murah premi yang akan dibayarkan. Kok bisa? Begini alasannya.

Salah satu pertimbangan mengapa seseorang harus memiliki asuransi selagi muda adalah karena biaya premi yang relatif lebih murah. Ketika seseorang mengambil polis asuransi, salah satu kalkulasi yang diterapkan adalah riwayat kesehatan. Milenial usia 20 atau 30-an tahun cenderung memiliki riwayat kesehatan yang lebih baik ketimbang golongan usia di atasnya. Sehingga, mereka lebih terhindar dari risiko sakit kritis atau kematian yang berpotensi menghabiskan biaya perawatan yang besar.

Alasan kedua -yang kadang luput dari benak milenial- adalah mereka belum punya banyak tanggungan. Makanya mumpung masih muda, pendapatan bisa dialokasikan untuk pos-pos pengeluaran yang lebih penting seperti memiliki asuransi. 

Namun faktanya, uang nganggur para kawula muda itu masih lebih banyak dihabiskan untuk kebutuhan sehari-hari ketimbang menabung atau berinvestasi. Hal ini terungkap di laporan Indonesia Millenial Report 2019 yang menyebut bahwa 51,1% dari pendapatan milenial dihabiskan untuk kebutuhan bulanan mereka. Sementara itu, hanya 10,7%-nya yang digunakan untuk ditabung.

Lantas, kapan sebaiknya beli asuransi jiwa?

Karena prinsipnya adalah the sooner the better, maka jawabannya adalah sesegera mungkin. Semakin lama seseorang menunda untuk memiliki asuransi, semakin mahal biaya premi yang harus dibayarkan di kemudian hari.

Lagi pula, kondisi keuangan seseorang akan berubah seiring usianya bertambah. Saat memasuki usia 35 tahun atau lebih, kita mungkin saja sudah menikah dan memiliki anak. Ditambah lagi, harus membiayai kredit rumah dan kendaraan pribadi. Dengan tanggungan yang lebih banyak, keuangan kita pun menjadi amat terbatas.

Di sisi lain, kebutuhan asuransi semakin mendesak karena masa pensiun kian mendekat. Itulah alasan kenapa harus punya asuransi jiwa, sekali lagi, membeli asuransi saat muda selagi masih bisa ber-TikTok ria merupakan pilihan yang tepat sekaligus bijak.

Asuransi untuk milenial seperti apa sih yang tepat saat ini?

Sebenarnya, ini tergantung dari seberapa banyak perlindungan yang ingin milenial dapatkan dari asuransi itu. Sebab, hal ini berkaitan dengan besaran premi yang harus dibayarkan milenial nantinya.

Namun, yang menarik, banyak milenial saat ini ingin memanfaatkan masa mudanya untuk berwirausaha sekaligus belajar investasi. Jika saat ini mereka  belum berani memulai reksa dana, mereka masih bisa membeli produk yang mengkombinasikan antara asuransi dan investasi yang tentu saja mampu memberikan cuan bagi mereka.

Salah satu produk yang direkomendasikan adalah MiSmart Insurance Solution (MiSSION) yang baru saja diluncurkan oleh Manulife Indonesia. Produk ini cocok untuk para milenial yang mulai memliki asuransi untuk pertama kalinya karena mengkombinasikan proteksi, dan investasi serta pilihan untuk menambah asuransi kesehatan demi kenyamanan hidup milenial. 

Sebagai asuransi untuk milenial, MiSSION memberikan premi yang terjangkau dengan manfaat asuransi yang dibutuhkan dalam mewujudkan misi hidup para milenial. Bayangkan saja, hanya dengan membayar premi mulai dari Rp 4 juta per tahun, milenial dapat memperoleh keuntungan investasi dari premi yang dibayarkannya. Ditambah pula MiSSION memberikan manfaat loyalitas total 750%, serta perlindungan jiwa seumur hidup dengan Uang Pertangunggan optimal.

Sekali lagi, banyak pertimbangan dalam membeli asuransi bagi milenial. Salah satunya adalah usia. Semakin cepat membeli asuransi, semakin banyak manfaat yang didapatkan. Ingat,kita mungkin tidak bisa memprediksi masa depan namun, kita bisa mulai mempersiapkan diri untuk segala hal yang terjadi di masa mendatang.

Jadi, nggak usah bingung ketika harus menjawab pertanyaan "Kapan kawin?" Yang penting, kapan pun hari spesial itu datang, anak muda Indonesia telah siap lahir-batin karena sudah dibekali MiSSION, asuransi untuk milenial. Setuju?

Lengkapi Kenyamanan Hidupmu dengan MiSmart Insurance Solution

  • Saya

    Manulife

  • Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan telah membaca Kebijakan Privasi Manulife Indonesia. Selanjutnya, Saya bersedia untuk dihubungi oleh Manulife Indonesia melalui media komunikasi pribadi Saya sesuai hari dan jam operasional yang berlaku di Manulife Indonesia.

  • Dengan ini Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan Saya memberikan persetujuan kepada Manulife Indonesia untuk menghubungi Saya melalui media komunikasi pribadi Saya untuk memperoleh penawaran atas produk Manulife Indonesia dan/atau kegiatan pemasaran lainnya

  • Ini adalah kolom yang harus diisi
  • Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Temukan Artikel Lainnya


    Tentang Manulife

    Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia

    Selengkapnya


    Layanan

    Ketahui lebih lanjut mengenai Polis ataupun pengelolaannya.

    Selengkapnya


    Artikel

    Apa jadinya jika masa depan sang buah hati lebih indah dari yang direncanakan?

    Temukan Artikel Lainnya