Bonus tahunan merupakan pemasukan tambahan yang memang ditunggu oleh karyawan. Bonus tahunan dapat membantu pekerja merealisasikan rencana dan keinginan yang telah disusun sebelumnya. Anda mungkin sudah memiliki segudang rencana yang dibayangkan seperti melakukan renovasi rumah, mengganti gadget, hingga liburan ke destinasi tujuan.
JIka dikelola dengan baik, bonus tahunan bisa sangat membantu kondisi finansial dan mendukung strategi perencanaan keuangan.
Meski tidak wajib memberikan bonus merupakan suatu bentuk, mengapresiasi karyawan yang berhasil mencapai prestasi tertentu, atau memacu agar karyawan bekerja lebih giat. Bonus juga merupakan salah satu nilai lebih bagi suatu perusahaan saat karyawan memutuskan bergabung.
Pada umumnya, syarat dan ketentuan pemberian bonus tertuang dalam perjanjian kerja antara karyawan dengan perusahaan. Maka dari itu, besaran bonus sendiri bervariasi sesuai dengan kesepakatan perusahaan dan karyawan yang bersangkutan.
Agar bonus tahunan menjadi lebih bermanfaat, ada baiknya membuat skala prioritas agar dapat mengelola bonus dengan tepat sesuai dengan alokasi dab kebutuhan. Beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengelola bonus dengan bijak, antara lain:
1. Segera gunakan untuk melunasi hutang
Jika Anda masih memiliki utang yang belum lunas, bonus tahunan dapat diamanfaatkan untuk melunasinya. Karena langkah paling dasar dalam strategi perencanaan keuangan adalah melunasi utang.
Dalam rumus perencanaan keuangan, untuk mencapai kondisi keuangan yang sehat, rasio utang Anda tidak boleh lebih besar dari rasio aset. Rasio utang yang ideal adalah maksimal 50% dari nilai aset. Di samping itu, semakin cepat utang bisa terlunasi, maka Anda pun selangkah makin dekat dengan tujuan finansial yang sudah dicita-citakan.
2. Perbanyak dana darurat
Jika jumlah simpanan dana darurat Anda masih jauh dari besaran yang dianjurkan, manfaatkan bonus untuk menambah dana darurat. Dengan begitu, ketika suatu hari Anda kehilangan penghasilan, risiko keuangan dapat diminimalisir dengan menggunakan dana darurat..
Besaran dana darurat sendiri beragam, tergantung dengan kondisi dan situasi masing-masing. Idealnya, orang yang masih belum berkeluarga dan tidak memiliki tanggungan perlu memiliki dana darurat sebanyak tiga sampai enam kali jumlah penghasilan per bulan. Sementara itu, yang sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan sebaiknya menyiapkan dana darurat sebesar enam hingga 12 kali nilai pendapatan bulanan.
3. Gunakan untuk berinvestasi
Setelah membayar hutang dan menambah dana darurat, Anda dapat memanfaatkan bonus tahunan sebagai sumber dana untuk berinvestasi. Saat ini, ada beragam instrumen investasi yang tersedia; mulai dari reksa dana, Asuransi, hingga saham.
Sebelum memutuskan instrumen investasi mana yang akan dipilih, kenali profil risiko dan pilih yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Jangan lupa juga untuk membuat tujuan investasi berdasarkan strategi perencanaan keuangan.
4. Memberi self-reward untuk diri sendiri
Setelah berhasil mencapai target atau prestasi tertentu pada pekerjaan Anda, tak ada salahnya untuk mengapresiasi diri dengan memberikan self-reward dari bonus tahunan yang diterima. Tentunya, hal ini merupakan tujuan paling akhir setelah Anda memenuhi sejumlah kebutuhan finansial lain yang prioritasnya lebih tinggi, seperti utang, dana darurat, dan proteksi asuransi.
Bonus tahunan memang bersifat tambahan, di luar pemasukan rutin setiap bulan. Namun, jika dikelola dengan perencanaan keuangan yang baik. Bonus tahunan dapat lebih bermanfaat untuk membantu mencapai tujuan keuangan Anda.
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia