Lewati ke konten utama Lewati ke konten notifikasi
Back

Godaan Minuman Kemasan Membahayakan kesehatan

Dengan kemajuan zaman, akses terhadap kebutuhan sehari-hari menjadi semakin mudah, termasuk makanan dan minuman. Beragam jenis, merek, rasa, dan tampilan yang menarik sering kali menggoda konsumen untuk membeli. Namun, di balik daya tarik tersebut, minuman manis dalam kemasan umumnya mengandung kadar gula yang tinggi dandapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Rencanakan Perlindungan Anda dengan Kami

Risiko Minuman Manis Terhadap Kesehatan

Minuman botolan atau minuman kemasan adalah pilihan mudah untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun tanpa disadari minuman manis dapat memberi efek negatif pada kesehatan karena mengandung gula yang berlebih. Gula tetap dibutuhkan oleh tubuh sebagai salah satu sumber energi utama. Hal yang harus diperhatikan adalah batasan konsumsi gula harian agar tidak membahayakan tubuh. 

Panduan konsumsi gula harian penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit terkait, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Berikut adalah beberapa rekomendasi umum mengenai konsumsi gula harian:

  1. World Health Organization (WHO): WHO merekomendasikan agar asupan gula tambahan dibatasi hingga 10% kurang dari total asupan energi harian, dengan manfaat tambahan jika dikurangi hingga di bawah 5%. Untuk diet 2.000 kalori per hari, ini berarti sekitar 25–50-gram gula atau 6-12 sendok teh.
  2. American Heart Association (AHA): AHA menyarankan batas gula tambahan tidak lebih dari 100 kalori per hari (sekitar 25-gram atau 6 sendok teh) untuk wanita, dan 150 kalori per hari (sekitar 37,5-gram atau 9 sendok teh) untuk pria.
  3. Kementerian Kesehatan Indonesia: Menurut pedoman gizi seimbang, konsumsi gula per hari dianjurkan tidak lebih dari 50-gram atau sekitar 4 sendok makan.

Kandungan gula berlebih ini perlu diwaspadai pada minuman kekinian yang cenderung memiliki rasa sangat manis. Bahaya minuman kemasan maupun minuman kekinian ini bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Beberapa contoh minuman kekinian atau minuman botolan tinggi gula antara lain, kopi instan, minuman boba, jus buah, teh dan soda.

Dampak Minuman Kekinian Tinggi Kalori dan Gula

Minuman kemasan yang tinggi gula dapat memiliki berbagai dampak negatif terhadap kesehatan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Peningkatan Berat Badan dan Obesitas: Minuman manis umumnya tinggi kalori tetapi rendah nutrisi. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas, karena kalori dari minuman ini tidak memberikan rasa kenyang seperti makanan padat.
  2. Diabetes Tipe 2: Asupan gula yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Konsumsi minuman manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang dari waktu ke waktu dapat mengganggu regulasi gula dalam tubuh.
  3. Kerusakan Gigi: Gula dalam minuman manis dapat berkontribusi pada pembentukan plak dan asam di mulut, yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
  4. Penyakit Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan, terutama dari minuman manis, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini ni mungkin berkaitan dengan efek gula pada tekanan darah, peradangan, dan kadar lipid darah.
  5. Masalah Hati: Minuman tinggi gula seringkali mengandung fruktosa, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati dan berkontribusi terhadap penyakit perlemakan hati non-alkohol.
  6. Resistensi Insulin: Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama untuk sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.
  7. Peningkatan Risiko Kanker: Beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi minuman bergula dengan peningkatan risiko kanker. Namun hubungan ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk dipahami sepenuhnya.

Minuman Manis dan Tingkat Risiko Kematian

Journal of the American Medical Association menemukan bahwa mengonsumsi gula terlalu banyak merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di seluruh dunia karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

Bahaya gula juga disampaikan para peneliti. Menurut penelitian, mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh atau 25 gram gula tambahan per hari dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan secara signifikan. Namun jumlah tersebut masih terbilang kecil karena sekaleng soda rata-rata mengandung 40 gram gula di mana hal tersebut menunjukkan bahwa soda termasuk minuman tinggi gula.

Tanpa disadari, banyak orang mengonsumsi gula tambahan yang bisa ditemukan di minuman tidak sehat seperti, minuman kekinian, minuman olahraga, jus buah, minuman manis kemasan, dan minuman tinggi gula sejenisnya. Melihat banyaknya bahaya gula, kita sebaiknya mulai menghindari minuman tinggi gula.

Sebagai upaya mengurangi risiko atas bahaya gula dan bahaya minuman kemasan terhadap tubuh, coba lakukan beberapa hal berikut:

  • Membatasi asupan minuman kaleng dan minuman kekinian yang mengandung tinggi gula, garam, atau lemak, seperti soda, minuman teh, es krim, dan es kopi susu.
  • Usahakan untuk membaca label gizi pada minuman atau makanan yang ingin dibeli, baik pada minuman botolan, minuman kekinian, atau minuman kemasan. Pahami apa saja kandungan gizi dan berapa komposisi gula tambahan yang ada di dalamnya.
  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, serta makanan minim olahan untuk menghindari risiko diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
  • Olahraga rutin minimal 3 kali seminggu, tidur teratur, dan hindari stres berlebih, agar sistem imun tubuh terjaga.

Ketika seseorang berhasil menerapkan pola hidup lebih sehat dengan mengurangi gula, maka biasanya dampak positif akan mulai bermunculan. Salah satunya adalah suasana hati menjadi lebih baik karena tingkat risiko peradangan pada tubuh menurun, sehingga cenderung terhindar dari depresi.

Sebagai perlindungan, penting untuk tetap memiliki asuransi kesehatan di tengah maraknya penyakit akibat pola hidup tidak sehat. Pilih asuransi kesehatan yang memberikan akses kesehatan berkualitas, seperti Manulife MiUltimate HealthCare. Asuransi kesehatan ini memberikan perlindungan komprehensif yang juga dilengkapi dengan fasilitas cashless yang memberikan extra kenyamanan dan kemudahan, serta terdapat fitur No Claim Bonus dan No Claim Discount (Diskon Premi) sebagai apresiasi untuk Anda yang berhasil menjaga kesehatan.

Hubungi Life Planner Kami!

Hubungi Kami Sekarang!

 

  • Saya

    Manulife

  • Saya menyatakan bahwa Saya telah membaca, memahami dan menyetujui:

    1. Saya telah membaca dan memahami kebijakan privasi  Manulife  Indonesia  yang dapat diakses dengan mengklik  tautan Kebijakan Privasi

    2. Saya telah memahami mengenai tujuan dan konsekuensi dari pengumpulan dan pemrosesan data pribadi Saya (termasuk kepada siapa saja data pribadi Saya akan dibagikan) serta hak Saya sebagai subjek data pribadi.

    3. Saya memberikan persetujuan Saya kepada Manulife Indonesia untuk melakukan pengumpulan dan pemrosesan data pribadi Saya, untuk tujuan pemrosesan data pribadi dalam kebijakan privasi Manulife Indonesia dimana persetujuan yang sah diperlukan sebagai dasar hukum untuk pemrosesan.

  • Dengan ini Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan Saya memberikan persetujuan kepada Manulife Indonesia untuk menghubungi Saya melalui media komunikasi pribadi Saya untuk memperoleh penawaran atas produk Manulife Indonesia dan/atau kegiatan pemasaran lainnya

  • Ini adalah kolom yang harus diisi
  • Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Temukan Artikel Lainnya


    Tentang Manulife

    Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia

    Selengkapnya


    Layanan

    Layanan Digital Manulife

    Selengkapnya


    Artikel

    Kumpulan artikel Manulife Indonesia.

    Lihat Artikel Lainnya