Jajaran Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah Manulife Indonesia & Manulife Syariah Indonesia
Jajaran Direksi dan Komisari Manulife Indonesia serta Jajaran Direksi dan Dewan Pengawas Manulife Syariah Indonesia
Ryan Charland adalah Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia efektif sejak Juli 2019.
Beliau bertanggung jawab memimpin bisnis Manulife di Indonesia untuk membantu lebih dari 2 juta nasabah mencapai tujuan keuangan dan aspirasi mereka, melalui berbagai solusi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Sebelumnya, Ryan memimpin Manulife Filipina sejak Januari 2014. Beliau dikenal sebagai CEO berusia muda yang mampu mendorong pertumbuhan luar biasa bagi perusahaan. Di bawah kepemimpinannya, Manulife Filipina meluncurkan serangkaian inisiatif digital yang berpusat pada nasabah, seperti electronic point of sales (ePos) untuk tenaga pemasar, aplikasi kinerja dana (iFunds), Manulife Online (CWS), auto underwriting dan aplikasi ponsel ManulifeMOVE; meningkatkan jumlah tenaga agen dari di bawah 4.000 hingga mencapai hampir 10.000 agen; mendirikan Manulife Asset Management dan Trust Corporation; memperbarui dan memperluas kemitraan perusahaan dengan ChinaBank; dan memulai babak baru dalam sejarah panjang perusahaan dengan pindah ke NEX Tower yang modern.
Ryan bergabung dengan Manulife pada Agustus 2003 dan telah bekerja untuk Manulife Financial dalam berbagai fungsi kepemimpinan selama lebih dari 15 tahun. Pengalamannya telah memperkuat kepemimpinan dan keahliannya dalam pengembangan produk, keuangan, dan manajemen risiko perusahaan.
Ryan meraih gelar Bachelor of Science di bidang Ilmu Komputer dan Ilmu Aktuaria dari University of Toronto.
Novita J. Rumngangun diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur dan Deputy CEO di PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia pada Januari 2025. Pada jabatan ini, Novita mengemban peran lebih luas yang mencakup Agency, Bancassurance, dan mengawasi bisnis Syariah.
Disamping perannya sebagai Wakil Presiden Direktur, Efektif 1 Juli 2022 Novita telah menjabat sebagai General Manager Agency. Novita memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun di industri asuransi jiwa dengan beragam tanggung jawab yang mayoritas berfokus pada Sales dan Marketing. Ia mendedikasikan seluruh karirnya pada industri asuransi jiwa dengan misi mulia yakni membantu semakin banyak keluarga Indonesia dalam memiliki perlindungan untuk masa depan yang lebih baik.
Sebelumnya, Novita memegang peranan sebagai Chief Marketing Officer dengan sejumlah prestasi, di antaranya “Industry Marketing Champion 2019” dari MarkPlus Inc dan Indonesia Marketing Association (IMA), serta “The Most Engaging Brand on Social Media” dari medcom.id pada Desember 2019.
Atas prestasi dan kontribusinya pada perusahaan, Novita dua kali meraih penghargaan Manulife Global Stars of Excellence, yakni tahun 2022 dan 2015. Ia juga dua kali dianugerahi “The Most Influential Global Marketing Leaders” pada The World Marketing Congress di Mumbai, India, yakni tahun 2019 dan 2016.
Novita memperoleh rekognisi “Inspiring Woman Awards 2021” dari Iconomics, dan juga menjadi salah satu dari “73 Wanita Tangguh 2018” versi majalah Women’s Obsession. Dari ajang Femina Presents 5th Women Leadership Congress & Awards di India tahun 2018, Novita menerima “Women Super Achiever Award”. Di tahun yang sama ia pun menjadi “Women Entrepreneur of The Year” untuk kategori Insurance di International Finance Leadership Awards 2018. Ia pun dianugerahi gelar “100 Most Impactful CSR Leaders” pada The World CSR Day yang digelar pada Februari 2017 lalu.
Novita menjadi satu-satunya pemenang dari industri asuransi dan orang Indonesia pertama yang meraih penghargaan “Women Leadership Excellence Award: Asia's 50 Women Leaders” dalam ajang 7th CMO Asia Awards for Excellence in Branding and Marketing yang diselenggarakan di Singapura pada Agustus 2016.
Kecintaan dan dedikasi Novita terhadap industri asuransi juga ditunjukkan dengan berpartisipasi aktif dalam Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sebagai Kepada Pemasaran dan Komunikasi di AAJI.
Novita mendapat gelar Master of Social Science (ASIAN Government) dari University of Queensland, Australia.
Apriliani Siregar telah menjabat sebagai Direktur PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia pada Januari 2016.
Apriliani bergabung dengan Manulife Indonesia sejak tahun 2011.
Selain perannya sebagai Direktur, Apriliani juga menjabat sebagai General Counsel, di mana ia bertanggung jawab pada fungsi Legal dan Compliance sekaligus mengawasi fungsi Corporate Secretary/ Corporate Governance dan Business-Government Relations di dalam perusahaan.
Berkat komitmen serta kontribusi yang luar biasa terhadap perusahaan, ia pernah meraih penghargaan sebagai Manulife Asia Star of Excellence pada tahun 2012 dan Asia Segment Star of Excellence pada tahun 2022. Ia juga dianugerahi “Srikandi Tangguh 2022” oleh majalah Women’s Obsession pada bulan April 2022 dan "Top 100 Outstanding Woman 2023" oleh majalah Infobank.
Apriliani juga dipercaya sebagai Chairwoman Diversity, Equity and Inclusion Council dan Chairwoman Global Women's Alliance (GWA) Manulife Indonesia.
Sebelum bergabung dengan Manulife Indonesia, Apriliani telah memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun bekerja sebagai konsultan hukum di berbagai firma dan Head of Legal & Compliance di salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia.
Apriliani juga terdaftar sebagai anggota dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). Apriliani meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia.
Meylindawati diangkat sebagai Direktur PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia pada 4 Agustus 2020. Di samping perannya sebagai Direktur, Meylindawati menjabat sebagai Chief Financial Officer sejak Maret 2020.
Sebelum bergabung dengan Manulife, Meylinda telah menjabat sebagai CFO Allianz Life Indonesia sejak tahun 2012. Meylinda memiliki 20 tahun pengalaman kerja dengan Allianz Indonesia, dimulai sejak tahun 1999 dan kemudian menanjak dari Manajer Akuntansi ke Head Accounting, Finance dan Risk Management sebelum memegang jabatan sebagai CFO.
Sebagai CFO, ia berhasil memimpin program Transformasi Keuangan di Allianz dan dinobatkan sebagai salah satu CFO Terbaik di Indonesia Best CFO 2019 Conference & Awarding, yang diselenggarakan oleh Majalah SWA dan Accenture.
Sebelum di Allianz, Meylinda bekerja di beberapa kantor Akuntan Publik di Indonesia, yaitu Cooper & Lybrand Siddharta & Harsono, KPMG Hanadi Sudjendro, dan KPMG Siddharta Siddharta & Harsono.
Meylinda meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara.
Jajaran Direksi PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia juga bertindak sebagai pengurus Unit Bisnis Syariah dan Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)