Efektif pada 31 Agustus 2024, Perubahan Data Kontak & Perubahan Alokasi Dana Investasi dialihkan melalui MiAccount. Informasi Selengkapnya.

Selengkapnya

Efektif pada 31 Agustus 2024, Perubahan Data Kontak & Perubahan Alokasi Dana Investasi dialihkan melalui MiAccount. Informasi Selengkapnya.

Selengkapnya
Lewati ke konten utama Lewati ke konten notifikasi
Back

Peran Ibu Sebagai 'Menteri Keuangan' Rumah Tangga

Ibu memiliki peran penting dalam keluarga. Bukan hanya sebagai orang yang mengelola rumah tangga, tetapi juga sebagai panutan bagi anak-anaknya. Seorang ibu harus mampu memastikan bahwa segala kebutuhan anggota keluarga terpenuhi dengan baik. 

Rencanakan Perlindungan Anda dengan Kami

Saat menjalankan perannya dalam kehidupan sehari-hari, seorang Ibu sering disebut memiliki kemampuan multitasking yaitu mampu mengerjakan sesuatu hal di waktu yang hampir bersamaan. Selain berperan sebagai pengelola kebutuhan rumah tangga, seorang ibu juga kerap berperan sebagai menteri keuangan dalam sebuah keluarga karena harus mengelola anggaran keuangan keluarga secara bijaksana.

Apa Saja Peran Ibu yang Bisa Dilakukan dalam Keluarga?

Seorang ibu memberikan keseimbangan dalam sebuah keluarga. Secara profesi, ada beberapa tipe ibu:

  • Ibu rumah tangga yang kegiatan utamanya adalah mengurus rumah tangga. Mereka mulai berkegiatan sejak membuka mata di pagi hari, bahkan sebelum anggota keluarga yang lain bangun tidur, hingga waktunya beristirahat di malam hari. Seringkali ibu rumah tangga juga punya kegiatan di luar rumah seperti mengambil rapor anak, berpartisipasi dalam kegiatan di RT sekitar, dan berbagai hal lainnya.
  • Ibu yang bekerja di luar rumah. Tipe ibu seperti ini bekerja sekaligus mengurus rumah tangga. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, ibu bisa mengawasi anak dan mengatur urusan rumah dari tempat kerja, apalagi sekarang banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote. Menjadi ibu bekerja bisa juga lahir karena kebutuhan. Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2021, 2,23% perempuan muda atau berusia kurang dari 30 tahun telah menjadi kepala rumah tangga. Mereka tentu harus mandiri dan bekerja menghidupi keluarga.
  • Ibu pebisnis. Mirip dengan ibu pekerja, ibu pebisnis memiliki kegiatan yang jadi sumber pemasukan rumah tangga yang dikelolanya sendiri. Kegiatannya bisa berupa membuka usaha atau menawarkan jasa seperti guru les dan konsultan. Jam kerja ibu pebisnis lebih fleksibel dari ibu bekerja sehingga banyak ibu yang memilih profesi ini agar lebih mudah mengurus rumah tangga tanpa kehilangan kesempatan mandiri secara finansial.

Berbagai Peran Ibu Dalam Keluarga

Ada banyak yang hal yang dilakukan ibu untuk keluarganya. Yang pertama adalah menjadi manajer keuangan yang mengelola rumah tangga. Urusan ini penting karena meliputi pemenuhan kebutuhan tiap anggota keluarga, memastikan selalu ada cukup makanan di meja, hingga menentukan jumlah pengeluaran dan prioritasnya. Karena itu, setiap ibu harus menguasai dasar-dasar ilmu keuangan agar bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga.

Menjadi ibu juga berarti menjadi pendidik pertama untuk anak. Pada tahun-tahun pertama anak, ikatan pada ibu lebih kuat daripada pada ayah terutama karena ibu adalah sumber informasi pertama untuk mereka. Ikatan yang lebih kuat inilah akan sangat mudah untuk anak menyerap dan mendengarkan apa yang ibu mereka ajarkan. Karena itu, ibu harus siap membekali diri dengan berbagai ilmu. Survei Profil Internet Indonesia dari APJII pada tahun 2022 menemukan bahwa ibu rumah tangga adalah kelompok kedua yang tertinggi penggunaan internetnya. Memperbarui ilmu dan informasi wajib hukumnya agar bisa mendidik anak secara optimal.

Memasak juga merupakan peran penting seorang ibu. Terkait dengan perannya sebagai menteri keuangan di rumah, ibu perlu tahu cara menyiasati anggaran masak per bulan sambil tetap menyajikan masakan yang bergizi dan disukai suami dan anak-anak. Dalam banyak rumah tangga, tugas memasak dialihkan ke asisten rumah tangga. Meski demikian, ibu tetap memegang peranan penting sebagai pemegang uang belanja dan penentu menu masakan setiap hari.

Beberapa tips yang bisa diterapkan ibu agar peran sebagai menteri keuangan rumah tangga dapat berjalan lancar, antara lain:

1. Komunikasi Keuangan 

Komunikasi keuangan dalam rumah tangga itu sangat penting karena dapat menciptakan kepercayaan, ketenangan, dan kemesraan. Setiap anggota keluarga, khususnya suami dan istri, sudah seharusnya saling terbuka menyampaikan berapa penghasilan yang diterima, berapa pengeluaran yang dibutuhkan

 

2. Membuat Anggaran

Untuk keperluan keluarga sehari-hari buat beberapa pos anggaran sesuai kebutuhan. Anda bisa menggunakan rumus mengatur keuangan yang mungkin bisa diterapkan, yaitu 10, 20, 30, 40. Dengan persentase 100% dari penghasilan maka perlu dibagi menjadi 10% untuk biaya sosial seperti donasi, sumbangan, zakat, dan lainnya; 20% digunakan untuk menabung, proteksi, maupun investasi; 30% nya digunakan untuk membayar utang atau cicilan; dan yang paling banyak, 40% untuk kebutuhan hidup sehari-hari seperti biaya rumah tangga, biaya transportasi, biaya makan, dan lain-lain.

 

3. Melakukan Evaluasi Pengeluaran Bulanan

Biasakan untuk melakukan evaluasi bulanan dari catatan pengeluaran dan pemasukan keluarga selama sebulan sebelumnya. Dengan melakukan evaluasi, kita dapat mengukur apakah strategi yang kita gunakan dalam mengatur keuangan keluarga selama sebulan ini berjalan efektif atau tidak. Hal ini bisa menjadi bekal mengatur keuangan keluarga ke depannya.

Mengelola keuangan rumah tangga adalah salah satu dari peran sebagai seorang ibu. Oleh sebab itu, seorang ibu harus memahami cara mengatur anggaran dengan bijaksana dan berdasarkan skala prioritas, terlebih saat terjadi perubahan kondisi ekonomi. 

Tidak hanya mengenai pengelolaan anggaran untuk kebutuhan saat ini, dana darurat dan perlindungan asuransi adalah pos anggaran yang wajib disiapkan. Manulife hadir dan mengerti dengan beragam kebutuhan yang ada, Mari segera diskusikan perlindungan yang cocok untuk keluarga Anda dengan Life Planner di Manulife, sebagai bagian dari perencanaan keuangan. sehingga, kesejahteraan keluarga sekarang dapat dipersiapkan dengan baik.

Hubungi Life Planner Kami!

  • Saya

    Manulife

  • Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan telah membaca Kebijakan Privasi Manulife Indonesia. Selanjutnya, Saya bersedia untuk dihubungi oleh Manulife Indonesia melalui media komunikasi pribadi Saya sesuai hari dan jam operasional yang berlaku di Manulife Indonesia.

  • Dengan ini Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan Saya memberikan persetujuan kepada Manulife Indonesia untuk menghubungi Saya melalui media komunikasi pribadi Saya untuk memperoleh penawaran atas produk Manulife Indonesia dan/atau kegiatan pemasaran lainnya

  • Ini adalah kolom yang harus diisi
  • Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Temukan Artikel Lainnya

    Pengidap penyakit diabetes berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang dapat terjadi dalam jangka waktu panjang. Semakin lama Anda mengidap diabetes dengan kadar gula yang tidak terkontrol, maka semakin besar risiko komplikasi. Beberapa risiko kesehatan dari penyakit diabetes yaitu:

    • Penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya. Diabetes meningkatkan risiko Anda untuk terkena gangguan jantung karena penyempitan pembuluh darah arteri.
    • Gangguan fungsi ginjal. Tingginya kandungan gula dalam darah dapat mengganggu fungsi ginjal untuk menyaring racun.
    • Gangguan pengelihatan. Diabetes juga dapat merusak pembuluh darah pada mata sehingga pengelihatan menurun atau menyebabkan kebutaan.
    • Amputasi bagian tubuh. Gangguan pada pembuluh darah khususnya di bagian kaki dapat merusak jaringan yang berujung pada amputasi.

    Tentang Manulife

    Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia

    Selengkapnya


    Layanan

    Layanan Digital Manulife

    Selengkapnya


    Artikel

    Kumpulan artikel Manulife Indonesia.

    Lihat Artikel Lainnya