Seberapa familiar Anda dengan perencanaan keuangan?
Perencanaan keuangan atau financial planning mungkin jarang muncul dalam obrolan kita sehari-hari. Terlebih jika kita bekerja di bidang profesi yang tidak berhubungan dengan sektor finansial. Sedangkan perencanaan keuangan dibutuhkan oleh seluruh kalangan. Perencanaan keuangan dapat membantu kita menentukan prioritas dan mewujudkan tujuan keuangan jangka pendek atau pun panjang.
Perencanaan Keuangan bisa terlihat seperti aktivitas yang menakutkan namun hal tersebut perlu dilakukan untuk membantu Anda mempersiapkan masa depan finansial yang lebih sejahtera. Lalu, bagaimana memulai merumuskan perencanaan keuangan?
Ada cara yang dapat membantu Anda mengamankan keuangan di masa depan yang disebut Piramida Perencanaan Keuangan. Financial Planning Pyramid adalah sebuah proses yang dapat membantu merumuskan rencana keuangan dan menentukan prioritas. Perencanaan dapat disesuaikan dengan gaya hidup Anda dengan membangun fondasi yang kokoh dan mengatasi ketidakpastian.
Berbentuk piramida karena cara ini berangkat dari konsep piramida sebagai bangunan arsitektur terkokoh yang semakin mengerucut ke atas. Aturan utamanya adalah dengan membangun fondasi keuangan yang kokoh dari bawah, lalu perlahan-lahan semakin naik dan mengerucut ke atas. Seperti halnya teori hirarki kebutuhan Maslow, bahwa Anda harus memenuhi kebutuhan dasar sebelum memenuhi kebutuhan untuk tingkat yang lebih tinggi. Aturan utama untuk perencanaan keuangan ini adalah membangun fondasi yang kokoh dan perlahan naik ke atas.
Terdapat beberapa level atau tingkatan dari Piramida Perencanaan Keuangan, tapi secara umum dapat dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu:
Baca Juga: Metode Budgeting 50/30/20 untuk Pengelolaan Keuangan
Wealth Protection merupakan bagian fondasi atau tingkatan yang paling mendasar dalam piramida perencanaan keuangan. Bagian ini memiliki porsi terbesar karena dialokasikan untuk menjaga kesejahteraan kita dan keluarga terhadap risiko kehidupan. Wealth protection terdiri dari 2 komponen yang tidak boleh dilewatkan yaitu cash flow dan asuransi.
Di level cash flow, Anda harus memastikan bahwa arus kas Anda positif sebagai dasar fondasi keuangan yang kokoh. Anda juga harus menyiapkan dana darurat sebagai prioritas untuk menghadapi risiko masa depan.
Di sisi lain, Anda membutuhkan asuransi sebagai proteksi terhadap apa yang Anda miliki dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Asuransi dapat berbentuk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Jika Anda telah memiliki salah satu dari proteksi ini, maka Anda dapat naik ke bagian lebih tinggi dari piramida.
Setelah memiliki fondasi yang kokoh, tahap selanjutnya adalah Penciptaan Kekayaan atau Wealth Accumulation yang berada di bagian tengah. Bagian ini mencakup tujuan keuangan yaitu, rutin menabung dan diverisifikasi investasi, pada tahap ini Anda bisa meningkatkan kekayaan dengan melakukan investasi seperti logam mulia, atau saham baik dalam bentuk obligasi maupun reksadana.
Dengan memaksimalkan kinerja investasi Anda dapat merencanakan dana pensiun dan menciptakan passive income.
Terakhir dan tingkatan yang paling tinggi dari piramida perencanaan keuangan adalah distribusi kekayaan atau Wealth Distribution. Ujung piramida ini adalah perencanaan distribusi aset atau pemberian harta waris/hibah setelah Anda meninggal dunia. Pembagian warisan penting untuk direncanakan supaya tidak terjadi perselisihan bagi keluarga yang ditinggalkan. Anda dapat berkonsultasi dengan notaris untuk mulai mempersiapkan penulisan surat wasiat.
Baca Juga: Kenali 3 Tipe Ahli Waris Untuk Asuransi Anda
Secara garis besar, bagian dasar Piramida Perencanaan Keuangan adalah perlindungan, bagian tengah adalah akumulasi, dan ujung piramida adalah distribusi. Semakin tinggi seseorang pada posisi piramida perencanaan keuangan, maka semakin stabil kondisi keuangannya. Setelah memahami apa saja yang ada di dalam piramida, berada dimana kah posisi keuangan Anda?
Jangan khawatir jika saat ini Anda masih berada di posisi paling bawah dan berusaha membangun dasar yang kokoh. Tidak pernah ada kata terlambat untuk mencoba, dan hal ini juga berlaku pada perencanaan finansial. Silakan berdiskusi dengan Life Planner Manulife Indonesia untuk mendapatkan solusi keuangan inovatif dan perlindungan maksimal bagi masa depan Anda dan orang-orang terkasih.
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia