Meskipun sudah disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, kita tetap tidak bisa mengontrol hal-hal yang memang diluar kendali, misalnya dari mana seseorang bepergian sebelum akhirnya bertemu dengan kita. Melalui interaksi sosial tersebutlah biasanya kita lengah, kemudian terpapar. Masalahnya, selain menyerang kesehatan, biaya perawatan dan pengobatan hingga kita sembuh total juga bisa menguras tabungan.
Coba bayangkan, berapa banyak biaya yang harus kita keluarkan untuk melakukan swab test, membeli suplemen, obat-obatan dan vitamin, serta perlengkapan yang dapat mencegah atau mengurangi penularannya, seperti masker, hand sanitizer, disinfectant dan lain-lain. Belum lagi jika kita juga terkena efek samping atau gejala Covid-19 yang lebih berat sampai membutuhkan tabung oksigen atau bahkan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit. Pasti jumlah biaya yang harus dikeluarkan pun tidak sedikit.
Pada dasarnya, hal utama yang harus kita lakukan saat terpapar virus ini adalah menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, berjemur di bawah sinar matahari pagi, menjaga kebutuhan mineral dalam tubuh, rutin membersihkan permukaan yang sering disentuh (gagang pintu, remote, handphone, meja, dsb), tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta selalu memantau gejala yang timbul.
Menjaga kesehatan mental atau psikis saat terpapar juga tidak kalah penting. Jagalah selalu agar pikiran tetap tenang, tidak panik, menghindari stress dengan mendengarkan musik atau menonton film yang menghibur, dan tetap berdoa agar dapat segera pulih dari Covid-19.
Perlu diketahui bahwa setelah 2-6 minggu masa pemulihan Covid-19 pun biasanya kita akan tetap merasakan gejala post Covid-19, seperti fatigue, dyspnoea, joint pain, chest pain, cough, termasuk perubahan pada indera perasa dan penciuman.
Meskipun demikian, kita bisa memperkecil risiko terpapar virus ini dengan melakukan vaksinasi sesegera mungkin untuk memperkuat imunitas dalam tubuh. Saat ini pun sudah terdapat beberapa jenis vaksin yang bisa kita pilih, seperti Sinovac, Oxford-AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer-BioNTech, Novavax, atau Merah Putih - Biofarma. Namun ada baiknya jika kita konsultasi ke dokter ahli terlebih dahulu sebelum memutuskan vaksin mana yang akan kita pilih, terlebih jika kita memiliki penyakit bawaan.
Baca Juga: 7 "Obat" Finansial dari Pandemi COVID-19
Ada pula beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan vaksinasi, yaitu:
Sementara hal-hal yang perlu kita lakukan setelah melakukan vaksinasi adalah:
Tentunya dari semua hal yang disebutkan di atas, mulai dari pemeriksaan, cara menangani Covid-19, apa saja yang dibutuhkan hingga benar-benar pulih, termasuk juga vaksinasi, akan membutuhkan waktu, tenaga dan pengeluaran ekstra untuk melakukannya. Pada akhirnya, sebagai salah satu dari banyak risiko kehidupan, biaya terkait perawatan Covid-19 tentu tidak sedikit dan bisa menguras tabungan jika tidak dipersiapkan dengan baik.
Baca Juga: Pahami 5 Kebutuhan "Baru" Selama Pandemi Coronavirus
Untuk mengantisipasi terkurasnya tabungan saat mengalami risiko kehidupan, seperti terserang penyakit atau terpapar Covid-19, akan lebih baik jika kita “sedia payung sebelum hujan” sejak awal dengan mempersiapkan asuransi kesehatan.
Dengan begitu, Covid-19 bisa hilang, dompet pun lebih tenang!
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia