Mempersiapkan masa pensiun merupakan salah satu hal penting yang dapat menjamin masa tua lebih nyaman saat sudah tidak lagi produktif dari segi finansial. Masa Pensiun terjadi ketika seorang pekerja sudah memasuki usia tertentu yang dianggap sebagai batas periode produktivitasnya. Menurut Permenaker 4/2022, usia pensiun di Indonesia adalah 56 tahun.
Apabila perusahaan mendaftarkan karyawannya ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, maka biasanya karyawan akan mendapatkan dana pensiun yang bernama Jaminan Hari Tua (JHT) di akhir masa baktinya. Dana JHT berasal dari iuran yang dibayarkan perusahaan secara bulanan kepada pihak BPJS. Iuran ini bisa diambil dari potongan gaji bulanan karyawan atau dari dana perusahaan.
Hal ini tentunya berbeda dengan pesangon yang diberikan perusahaan swasta saat seseorang sudah memasuki masa pensiun. Berdasarkan Pasal 56 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021, pengusaha dapat memutus hubungan kerja karena alasan usia pensiun, di mana pihak pekerja berhak mendapatkan uang pesangon yang proporsional dengan masa kerjanya.
Salah satu yang harus dipersiapkan saat memasuki masa pensiun, adalah dana pensiun yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kita setelah di masa tua atau tidak lagi mendapatkan penghasilan rutin. Penting untuk mempersiapkan dana pensiun agar mandiri secara finansial di masa tua, mengingat anak-anak kita juga sudah berkeluarga dan perlu membiayai kebutuhan keluarganya masing-masing.
Di masa pensiun kita tidak lagi aktif mendapatkan penghasilan seperti pada usia-usia produktif sebelumnya. Oleh karena itu, dana pensiun perlu persiapan sedini mungkin, mulai dari sekarang.
Anda ingin mulai mempersiapkan masa pensiun? berikut adalah langkah praktis yang dapat dilakukan;
Anda perlu mulai memperhitungkan biaya hidup ketika memasuki masa pensiun, mulai dari perkiraan kebutuhan dan keinginan, contohnya biaya jalan-jalan atau biaya operasional sehari-hariyang diperlukan untuk menjalani kehidupan setelah berhenti bekerja hingga harta yang ingin diwariskan kepada orang-orang tercinta. Dengan demikian, Anda dapat menentukan jumlah tabungan yang perlu dicapai untuk dana pensiun kelak.
Selama masih berada di usia produktif dan mendapatkan penghasilan aktif setiap bulannya, Anda bisa mengalokasikan sebagian uang untuk tabungan masa pensiun. Agar tabungan pensiun tidak tergerus nilai inflasi, sebaiknya Anda menempatkan uang tersebut dalam investasi. Pemilihan instrumen investasi bisa disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.
Selain mempersiapkan dana pensiun, Anda pun perlu melengkapi masa tua dengan proteksi tambahan berupa asuransi kesehatan. Seandainya jatuh sakit di masa pensiun, uang pertanggungan dari asuransi kesehatan dapat mencakup biaya pengobatan Anda, sehingga tidak mengganggu kondisi finansial.
Alangkah baiknya jika Anda sudah memiliki asuransi dari sekarang. Selain harga preminya bisa lebih murah, manfaat yang bisa didapatkan pun lebih besar karena risiko yang ditanggung tergolong lebih kecil daripada saat sudah memasuki usia pensiun.
Untuk mengurangi kekhawatiran, Anda bisa memilih jenis asuransi dengan premi tunggal (sekali bayar). Dengan skema premi tunggal, Anda tidak perlu repot harus membayar kewajiban premi secara berkala di masa pensiun.
Meski sudah memiliki dana pensiun dari tabungan, pesangon dan JHT, bukan berarti Anda bisa menggunakannya dengan sembrono. Tetaplah kelola uang pensiun yang Anda peroleh secara bijak sesuai perencanaan yang sudah dibuat sejak awal.
Mempersiapkan Dana pensiun sendiri memiliki dua manfaat yaitu;
Ketenangan hidup di masa tua menjadi dambaan setiap orang, maka dari itu , Lebih baik Anda mempersiapkan kebutuhan dana pensiun sejak awal daripada harus menanggung masa sulit di kemudian hari. Menyisihkan dana pensiun bukan hanya untuk Anda saja, namun dapat dimanfaatkan untuk keluarga di masa depan.
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia