Merencanakan Anggaran Biaya Pendidikan yang kian melonjak

Memberi pendidikan terbaik anak menjadi salah satu prioritas terpenting bagi orang tua. Namun untuk mewujudkan keinginan tersebut, orang tua harus memiliki tabungan pendidikan yang cukup banyak karena inflasi pendidikan terus melonjak. Kenaikan ini dipegaruhi oleh berbagai faktor, seperti adanya peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik, kenaikan gaji pengajar dan staf, hingga pendanaan terbatas dari pemerintah.

Oleh sebab itu orang tua perlu manajemen pembiayaan pendidikan agar rencana sekolah anak berjalan lancar. Berikut tips merencanakan keuangan untuk pendidikan anak!

Perencanaan Keuangan untuk Biaya Pendidikan

Penting nya mempersiapkan biaya Pendidikan sedini mungkin, Simak beberapa tips memperSaat membuat rencana dana pendidikan anak, sebaiknya tentukan dulu target jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan tingkat pendidikan anak. Hal ini dilakukan agar target lebih jelas dan meminimalisir pembengkakan biaya atau justru kurang saat tabungan pendidikan itu ingin digunakan.

Contohnya saat anak masih berusia 7 tahun, maka anggaran pendidikan jangka pendek yang dapat dipersiapkan orang tua adalah untuk pendidikan di bangku SMP. Atau ketika anak masih bayi baru lahir, maka orang tua dapat menyiapkan biaya pendidikan untuk masa TK atau SD mendatang. Orang tua juga dapat mulai mencari tahu asuransi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak sedari dini. Asuransi pendidikan berperan sebagai proteksi bagi pendidikan anak dari kejadian tidak terduga, seperti orang tua kecelakaan atau meninggal dunia.

Sedangkan rencana jangka panjang bisa meliputi perkiraan dana pendidikan selama SMA dan kuliah. Supaya dapat dipantau maksimal, sebaiknya orang tua mengkaji ulang rencana tabungan pendidikan anak jangka panjang minimal satu tahun sekali. Dengan begitu, keputusan dalam berinvestasi untuk dana pendidikan anak bisa terpantau dengan maksimal. Selain itu, investasi pendidikan pada anak juga perlu dipertimbangkan sesuai dengan minat dan keinginan anak demi masa depan buah hati tercinta.

Saat menyusun rencana biaya pendidikan anak, orang tua juga dapat memutuskan bagaimana cara menabung atau jenis investasi apa yang cocok untuk tujuan keuangan tersebut. Beberapa contoh metode menabung yang umumnya dipilih orang tua antara lain, deposito, emas, dan tabungan berjangka. Sedangkan untuk investasi, dapat berupa obligasi, saham, atau reksadana. Sebelum memutuskan, pastikan metode yang dipilih orang tua sesuai dengan profil risiko, jangka waktu, dan kondisi finansial masing-masing.

Melakukan Riset dan Pilihan Pendidikan

Di tengah mahalnya biaya pendidikan, terdapat beberapa upaya yang menjadi strategi mengurangi anggaran pendidikan dan menyiapkan tabungan pendidikan ideal.  Coba lakukan tips berikut ini!

• Pilih sekolah atau universitas yang terjangkau

Untuk menyiasati tingginya biaya, orang tua dan anak bisa saling berkolaborasi dalam mencari sekolah atau universitas yang membandrol biaya terjangkau. Ini juga bisa menjadi investasi pendidikan yang tepat.

• Belajar tambahan secara mandiri

Selain itu, anak juga bisa berusaha menerapkan teknis belajar mandiri untuk mengurangi biaya les sebagai penunjang kegiatan belajar. Anak bisa belajar di rumah atau memanfaatkan sumber daya online yang kini mudah diakses dari mana saja. 

• Manfaatkan diskon pendaftaran di awal

Banyak sekolah yang menyediakan diskon atau potongan harga jika orang tua mendaftarkan anaknya di awal periode. Dalam menjalankan tips ini, orang tua sebaiknya mencari informasi terkini di sosial media atau sekolah terkait agar tidak terlewat momen tersebut. Sesi pendaftaran di awal ini biasanya dibuka sebelum sesi pendaftaran normal sesuai kalender pendidikan, misalnya 3 bulan lebih cepat atau ada juga yang bahkan setahun sebelum jadwal pendaftaran normal dibuka.

Baca Juga: Ketahui Tahapan Kebebasan Finansial

Manajemen Biaya Pendidikan