Telah Beroperasi Manulife Syariah Indonesia. Selengkapnya

Selengkapnya

Telah Beroperasi Manulife Syariah Indonesia. Selengkapnya

Selengkapnya
Lewati ke konten utama Lewati ke konten notifikasi
Back

Sudah Sehatkah Keuangan Kita Saat Ini?

Pandemi COVID-19 yang merebak sejak tahun 2020 memang menciptakan ketidakpastian ekonomi di Indonesia. Bukan hanya itu, melemahnya konsumsi karena sikap masyarakat yang menunda konsumsi juga telah membentuk pola kebiasaan baru bagi kita semua.

Bukan rahasia lagi bahwa melemahnya konsumsi di Indonesia telah menyebabkan deflasi selama tiga bulan berturut-turut. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa terhitung sejak Juli hingga September 2020, Indonesia mengalami deflasi.

Meskipun terjadi inflasi pada Oktober dan November 2020, tetap saja inflasi tahun kalender pada 2020 hanya tercatat 1,23% alias paling rendah dalam 10 tahun belakangan ini.

Apakah di masa pandemi Anda juga menunda konsumsi dan hidup lebih hemat? 

Hidup hemat belum tentu menunjukkan kesehatan terhadap keuangan Anda. Besar kemungkinan meski tabungan Anda bertambah, Anda belum mengalokasikan dana Anda dengan semestinya.

Yuk mulai perbaiki kesehatan finansial kita dengan memperhatikan beberapa aspek di bawah ini.

1. Hitung Ulang Utang

Utang tentu akan mengurangi nilai kekayaan seseorang, karena rumus dari kekayaan bersih adalah: Total Aset - Total Liabilitas (utang). Oleh karena itu, semakin besar utang, maka semakin terlihat kecil nilai kekayaan yang sebenarnya.

Ketika total utang melebihi 50% dari nilai aset, maka dapat dikatakan bahwa besaran utang sudah melewati batas. Mengapa demikian?

Saat besaran utang setara dengan 50% aset, kemudian Anda kehilangan penghasilan, maka Anda harus mencairkan 50% aset untuk dapat melunasi utang. 

Oleh sebab itu, prioritaskan untuk secepatnya melunasi utang yang bersifat konsumtif dan berbunga besar, di saat kita memiliki dana lebih.

2. Sediakanlah Dana Darurat

Ketika penghasilan hilang karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), risiko bisnis, dan lain sebagainya, maka dana darurat lah yang akan kita gunakan untuk menanggung pengeluaran rutin setiap bulan. Sudahkah Anda memilikinya?

Besaran dana darurat akan sangat bergantung pada gaya hidup serta kondisi ekonomi seseorang.

Seorang lajang tanpa tanggungan sah-sah saja memiliki dana darurat setara 3 kali pengeluaran bulanannya. Namun hal itu tidak berlaku pada seorang kepala rumah tangga, maupun seorang dengan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi. 

3. Miliki Proteksi

Jika peristiwa-peristiwa nahas seperti PHK atau risiko bisnis bisa dihadapi dengan dana darurat, maka tidak demikian dengan risiko finansial seperti wafatnya diri kita sebagai seorang pencari nafkah. Secara tidak langsung, keluarga yang ditinggalkan akan menanggung beban finansial yang sangat berat.

Itulah sebabnya mengapa kita  membutuhkan proteksi melalui Asuransi Jiwa.

Pilihlah Asuransi Jiwa dengan besaran Uang Pertanggungan (UP) yang sesuai dengan pengeluaran Anda. Lakukan konsultasi secara berkala  perihal pemilihan produk asuransi yang tepat untuk Anda kepada agen.

Jangan lupa pula untuk memilih produk Asuransi, seperti produk asuransi jiwa seumur hidup Manulife Essential Assurance yang memberikan perlindungan seumur hidup untuk Tertanggung.

Untuk menilai kesehatan perusahaan asuransi secara sederhana, Anda bisa melihat nilai rasio solvabilitas mereka atau Risk-Based Capital (RBC) atau Rasio Pencapaian di Laporan Keuangan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengeluarkan aturan baru mengenai kesehatan keuangan asuransi. Aturan ini akan memuat revisi dan tambahan bagi aturan yang telah ada sebelumnya, yaitu POJK No. 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.

Ketentuan Risk-Based Capital atau RBC minimum menurut OJK, berdasarkan POJK No. 71/POJK.05/2016, adalah 120 persen. Namun, semakin besar rasio solvabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan asuransi, semakin sehat kondisi keuangannya.

4. Alokasikan Dana Untuk Kebutuhan Jangka Panjang

Menabung saja tentu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang Anda seperti dana pensiun, biaya pendidikan anak jenjang tinggi, atau membeli properti.

Ketika Anda hanya menempatkan dana di bank, maka ketahuilah bahwa bunga tabungan bank sangatlah rendah bahkan lebih rendah dari inflasi di Indonesia. Hal itu akan membuat nilai dana Anda miliki di tabungan akan tergerus inflasi.

Melakukan investasi dengan membeli asetseperti logam mulia, reksa dana, obligasi, saham, dan lainnya.

Namun sebelum memutuskan untuk berinvestasi kenali  tujuan dari investasi tersebut dan pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda, bukan karena ikut-ikutan.

Itulah empat hal yang harus Anda lakukan demi menciptakan kondisi keuangan yang sehat di tahun 2021. Mulai fokus dan konsisten dalam menjaga kesehatan keuangan Anda, agar merdeka finansial bisa teralisasi.

Rencanakan keuangan Anda dengan kami!

  • Saya

    Manulife

  • Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan telah membaca Kebijakan Privasi Manulife Indonesia. Selanjutnya, Saya bersedia untuk dihubungi oleh Manulife Indonesia melalui media komunikasi pribadi Saya sesuai hari dan jam operasional yang berlaku di Manulife Indonesia.

  • Dengan ini Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan Saya memberikan persetujuan kepada Manulife Indonesia untuk menghubungi Saya melalui media komunikasi pribadi Saya untuk memperoleh penawaran atas produk Manulife Indonesia dan/atau kegiatan pemasaran lainnya

  • Ini adalah kolom yang harus diisi
  • Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Temukan Artikel Lainnya


    Tentang Manulife

    Manulife Indonesia melayani lebih dari 2,5 juta nasabah di Indonesia

    Selengkapnya


    Layanan

    Panduan pembayaran Premi Manulife Indonesia

    Selengkapnya


    Artikel

    Kumpulan artikel Manulife Indonesia.

    Lihat Artikel Lainnya