Mungkin banyak dari kita yang berpikir, buat apa punya asuransi jiwa kalau sudah punya investasi yang cukup, gaji bulanan yang memadai, dana pendidikan anak teralokasi dengan baik, hingga kebutuhan tersier pun sudah terpenuhi. Kelihatannya kondisi keuangan aman-aman saja, bukan?
Kehidupan sering kali penuh ketidakpastian. Meski kita telah berusaha menjaga kesehatan, bekerja keras, dan mengelola keuangan dengan baik, selalu ada risiko yang tak bisa diprediksi seperti sakit berat, kecelakaan, atau kehilangan penghasilan secara mendadak. Dalam situasi seperti itu, stabilitas keuangan keluarga bisa terganggu karena biaya hidup dan tanggung jawab tetap berjalan
Itulah mengapa memiliki asuransi jiwa menjadi langkah penting dalam menjaga keberlangsungan hidup keluarga. Perlindungan ini bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang memastikan orang-orang yang kita cintai tetap memiliki rasa aman dan kepastian, apa pun yang terjadi di masa depan.
Secara sederhana, asuransi jiwa adalah bentuk perlindungan finansial bagi keluarga jika tertanggung meninggal dunia. Dengan membayar premi secara berkala, perusahaan asuransi akan memberikan sejumlah uang pertanggungan (UP) kepada keluarga sesuai dengan perjanjian polis. Dana ini berfungsi sebagai pengganti penghasilan yang hilang dan membantu keluarga mempertahankan kualitas hidup.
Meski kesadaran akan pentingnya asuransi semakin meningkat, masih banyak orang yang belum memiliki perlindungan jiwa. Banyak yang merasa kondisi keuangan dan kesehatan saat ini sudah cukup stabil, sehingga menunda keputusan untuk memiliki asuransi. Padahal, perlindungan jiwa justru paling efektif ketika dipersiapkan sejak dini, saat kita masih dalam kondisi sehat dan produktif.
Sering kali, seseorang baru menyadari pentingnya asuransi setelah mengalami peristiwa tak terduga, seperti sakit berat atau kehilangan pendapatan. Di sinilah fungsi utama asuransi jiwa terasa — memberikan rasa aman dan kepastian bagi keluarga, bahkan di tengah situasi paling sulit sekalipun.
Memang tidak mudah menyisihkan dana untuk sesuatu yang belum terlihat manfaatnya hari ini. Tapi ingat, premi asuransi jiwa adalah bentuk investasi emosional dan finansial untuk keluarga. Idealnya, sisihkan 10–20% pendapatan bulanan khusus untuk perlindungan jiwa. Ibarat pepatah, “bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”—uang yang disisihkan sekarang bisa menjadi penopang hidup keluarga kelak.
Setiap perusahaan asuransi jiwa memiliki kriteria kesehatan calon nasabah. Semakin muda dan sehat seseorang, semakin rendah premi yang dikenakan. Itulah sebabnya waktu terbaik memiliki asuransi adalah sekarang, bukan nanti. Menunda hanya membuat premi semakin tinggi dan proses seleksi kesehatan semakin ketat.
Sebelum membeli polis, pelajari berbagai jenis produk asuransi jiwa yang ditawarkan. Pastikan manfaatnya sesuai kebutuhan—misalnya, perlindungan terhadap cacat total atau manfaat ganda untuk pendidikan anak. Bandingkan juga reputasi perusahaan asuransi agar Anda mendapatkan proteksi dari penyedia yang kredibel dan terdaftar di OJK.
Secara umum, ada dua jenis asuransi jiwa:
Kondisi ekonomi global yang belum stabil dan tingginya inflasi membuat biaya hidup terus meningkat. Sementara itu, risiko kesehatan pun makin kompleks. Beberapa kasus mengenai kematian akibat penyakit tidak menular di antaranya terjadi pada usia produktif, yaitu mereka yang masih aktif bekerja dan menjadi tulang punggung keluarga.
Inilah alasan asuransi jiwa menjadi sangat relevan di masa kini. Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan, tapi kita bisa menyiapkan jaring pengaman finansial. Dengan asuransi jiwa, keluarga tetap bisa melanjutkan hidup tanpa kehilangan arah, meski sumber penghasilan utama sudah tiada.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang mungkin dapat membantu Anda untuk semakin memantapkan diri untuk memiliki asuransi jiwa:
1. Apa manfaat utama asuransi jiwa bagi keluarga?
Memberikan perlindungan finansial jika tertanggung meninggal dunia, agar keluarga tetap dapat melanjutkan hidup tanpa beban ekonomi berat.
2. Kapan waktu terbaik untuk memiliki asuransi jiwa?
Saat Anda masih sehat dan produktif, karena premi lebih terjangkau dan proses pengajuan lebih mudah.
3. Apakah asuransi jiwa bisa diwariskan?
Ya. Uang pertanggungan akan diberikan kepada ahli waris yang tercantum dalam polis, sesuai perjanjian.
Memiliki asuransi jiwa bukan hanya keputusan finansial, tapi juga tindakan penuh kasih. Ia bukan sekadar polis, melainkan janji untuk melindungi mereka yang kita cintai. Jangan menunggu “nanti” ketika risiko datang lebih cepat dari yang kita duga.
Sudah saatnya menjadikan asuransi jiwa sebagai kebutuhan utama, bukan tambahan. Karena pada akhirnya, cinta sejati adalah memastikan keluarga tetap terlindungi, apapun yang terjadi.
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Tentang Manulife
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia
Artikel
Masa pensiun yang nyaman merupakan dambaan banyak orang, karena itu penting memiliki dana pensiun