Kesehatan usus sering kali dianggap sepele, padahal kondisi organ pencernaan memiliki dampak besar pada kesehatan tubuh secara menyeluruh. Gangguan pada usus tidak hanya menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung atau diare, tetapi juga bisa memengaruhi suasana hati, kualitas tidur, hingga daya tahan tubuh.
Di dalam usus kita terdapat mikrobioma usus berupa triliunan mikroorganisme, yang di dalamnya terdiri dari bakteri, virus, dan jamur. Keberagaman mikrobioma ini membantu pencernaan, menyerap nutrisi, menjaga kekebalan tubuh, serta melindungi dari bakteri berbahaya. Mikrobioma yang sehat bahkan terbukti menurunkan risiko penyakit seperti diabetes, radang usus, gangguan autoimun, hingga penyakit jantung.
Jangan khawatir jika terlanjur memiliki pencernaan yang kurang sehat, karena ternyata, memperbaiki kesehatan usus tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Berikut lima cara sederhana memperbaiki kesehatan usus yang bisa mulai Anda lakukan.
Tidur yang cukup berhubungan erat dengan keseimbangan mikrobioma usus. Sebaliknya, kurang tidur bisa memicu inflamasi, menurunkan imunitas, dan memperburuk gangguan pencernaan.
Orang dewasa dianjurkan tidur 7–8 jam setiap malamnya. Beberapa cara untuk meningkatkan kualitas tidur antara lain:
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bakteri tertentu dalam usus juga memengaruhi siklus tidur. Jadi, tidur cukup bukan hanya membantu tubuh beristirahat, tapi juga mendukung kesehatan usus itu sendiri.
Pernah merasa perut mual saat tegang atau gugup? Itulah bukti nyata hubungan otak dan usus. Stres dapat meningkatkan hormon kortisol dan adrenalin, yang kemudian memicu gejala seperti diare, konstipasi, atau nyeri perut.
Beberapa cara sederhana mengurangi stres antara lain:
Olahraga teratur juga terbukti meningkatkan keragaman mikrobioma usus. Bahkan, penelitian menyebutkan 150 – 270 menit olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi per minggu dapat memperbaiki kesehatan pencernaan
Air berperan penting dalam proses pencernaan: membantu menyerap nutrisi, menjaga suhu tubuh, melindungi lapisan usus dengan lendir, serta mencegah konstipasi. Jangan abaikan tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, sakit kepala, jarang buang air kecil, atau kelelahan. Karena kenyataannya, dehidrasi dapat mengganggu mikrobioma usus sehingga menyebabkan masalah seperti sembelit.
Untuk menjaga kesehatan usus, minumlah setidaknya 4 – 6 gelas air setiap hari. Selain air putih, buah-buahan tinggi air seperti timun, semangka, dan jeruk juga bisa membantu hidrasi.
Gaya hidup sedentari, atau dengan kata lain minimnya aktivitas fisik dan menghabiskan banyak waktu dalam posisi duduk atau berbaring dapat berdampak buruk pada mikrobioma usus. Sebaliknya, aktivitas fisik membantu menstimulasi pergerakan usus, meningkatkan metabolisme, serta memperbaiki komposisi bakteri baik.
Untuk mendukung gaya hidup aktif, dapat melalui berbagai aktivitas sederhana seperti, berjalan kaki 30 menit per hari, menggunakan tangga alih-alih lift, dan latihan kekuatan ringan di rumah. Aktivitas sederhana tersebut jika dilakukan dengan rutin bukan hanya akan berpengaruh pada menjaga kesehatan pencernaan, tapi juga dapat meningkatkan mood dan energi sehari-hari.
Aktivitas sederhana tersebut jika dilakukan dengan rutin bukan hanya akan berpengaruh pada menjaga kesehatan pencernaan, tapi juga dapat meningkatkan mood dan energi sehari-hari.
Memperbaiki kesehatan usus bisa dimulai dengan cara yang sederhana dan tidak mahal. Dengan mengatur pola makan tinggi serat, konsumsi makanan fermentasi, tidur cukup, mengelola stres, serta minum air yang cukup, kesehatan usus akan membaik dan memberikan efek positif bagi tubuh.
Memang tidak ada cara instan untuk membuat kondisi pencernaan menjadi prima, tetapi kombinasi makan sehat (serat + probiotik), hidrasi cukup, serta manajemen stres dapat memperbaiki kondisi usus dalam beberapa minggu.
Kesehatan usus adalah fondasi bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan lima langkah sederhana: pola makan sehat, tidur cukup, kelola stres, hidrasi terjaga, dan aktif bergerak, Anda bisa mendukung keseimbangan mikrobioma usus sekaligus mencegah berbagai penyakit pencernaan seperti radang usus, GERD, atau IBS.
Dengan menjaga kesehatan pencernaan melalui pola hidup sehat, Anda mengurangi risiko penyakit dan biaya medis yang menyertainya. Dengan memiliki produk asuransi kesehatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial, adalah dasar yang sangat penting untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Tentang Manulife
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia