Kondisi ekonomi dan politik yang berubah-ubah sering menghadirkan ketidakpastian: inflasi, fluktuasi mata uang, harga komoditas yang tak stabil, hingga kebijakan pemerintah yang bisa berdampak besar pada biaya hidup sehari-hari. Dalam situasi seperti ini, merencanakan keuangan tidak bisa hanya bergantung pada asumsi “keadaan akan tetap seperti sekarang.” Kesiapan finansial dibutuhkan agar kita tetap bisa bergerak dengan mantap, tak mudah goyah oleh badai ketidakmenentuan.
1. Asuransi dan Investasi sebagai Bagian dari Kebutuhan Dasar
Krisis mengajarkan satu hal: risiko tak terduga bisa datang kapan saja. Sebelumnya, mungkin asuransi dianggap sesuatu yang “nice-to-have” alias pilihan jika sisa dana mencukupi. Tapi kenyataannya, asuransi adalah bagian dari kebutuhan dasar perlindungan finansial. Memiliki asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau asuransi penyakit kritis (atau ketiganya) bisa membantu mengamankan diri dan keluarga Anda dari beban biaya medis atau risiko kehilangan pendapatan. Di tengah kondisi tidak menentu, asuransi bukanlah beban tambahan, melainkan tameng yang bisa membantu mengurangi risiko besar. Begitu pula dengan investasi. Jika sebelumnya investasi dianggap hanya untuk "memutar" uang, saat ini investasi sudah mulai dilirik mereka yang sadar akan perlunya persiapan yang cukup untuk masa depan.
2. Pentingnya Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Saat kondisi tidak menentu, terutama saat ekonomi dan politik menghadirkan ketidakpastian, Anda perlu memiliki tujuan keuangan yang jelas agar bisa membuat keputusan yang bijak dalam memilih asuransi dan investasi. Apakah Anda ingin menabung untuk pendidikan anak? Dana darurat? Membangun rumah atau usaha? Atau persiapan pensiun? Tujuan itu akan menjadi kompas Anda dalam memilih produk keuangan yang cocok. Tanpa tujuan, kita bisa mudah terombang-ambing ketika ada inflasi tinggi, pasar investasi volatile, atau ketika premi asuransi meningkat.
3. Fleksibilitas dan Diversifikasi adalah Kunci
Dalam masa tidak menentu, strategi keuangan yang fleksibel dan beragam membantu mempertahankan kestabilan. Daripada mengandalkan satu jenis produk keuangan saja (misalnya hanya deposito atau tabungan), membagi dana ke berbagai pilihan investasi dan proteksi akan membantu mengurangi risiko. Misalnya, selain menabung, memiliki asuransi yang juga menyediakan manfaat keuntungan investasi bisa membantu. Begitu pula pentingnya memiliki dana darurat yang cukup agar saat terjadi krisis, Anda tidak harus menjual aset penting atau membebani kredit.
Untuk membantu orang-orang merencanakan keuangan yang lebih matang di tengah ketidakpastian, Manulife menawarkan solusi finansial melalui beragam produk yang bisa dipilih sesuai dengan tujuan atau goals Anda. Produk- produk tersebut dirancang untuk membantu Anda menetapkan dan mengejar berbagai tujuan keuangan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang, dengan pendekatan yang terstruktur.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat memilih perlindungan asuransi Manulife yang cocok untuk Anda:
Dengan demikian, Anda tidak sekadar “menabung” atau “berinvestasi,” tetapi merencanakan langkah-langkah konkret menuju tujuan yang diinginkan, sekaligus disiapkan menghadapi ketidakpastian ekonomi.
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda mulai sekarang:
Dalam kondisi ekonomi dan politik saat ini, merencanakan keuangan di tengah kondisi yang tidak menentu bukanlah sesuatu yang bisa ditunda. Asuransi dan produk finansial Manulife yang sesuai kebutuhan bisa menjadi bagian dari strategi agar tujuan keuangan Anda tetap terjaga meskipun badai datang. Ini adalah satu tips merencanakan keuangan yang perlu dicatat: semakin cepat Anda mulai merencanakan, semakin besar peluang untuk menang dalam kompetisi melawan ketidakpastian. Selalu ingat: fleksibilitas, tujuan yang jelas, dan proteksi yang tepat adalah kunci untuk mempertahankan kestabilan finansial.
Tentang Manulife
Manulife Indonesia melayani lebih dari 2,5 juta nasabah di Indonesia
Artikel
Masa pensiun yang nyaman merupakan dambaan banyak orang, karena itu penting memiliki dana pensiun