Lewati ke konten utama Lewati ke konten notifikasi
Back

Langkah-Langkah Deteksi Dini Kanker Payudara

Secara medis, seseorang dapat dikatakan terdiagnosis kanker payudara apabila sel-sel abnormal pada jaringan payudara tumbuh secara tidak terkendali. Di seluruh dunia, kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami oleh wanita. Data Kementerian Kesehatan bahwa kanker payudara masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita.

Rencanakan Perlindungan Kesehatan Penyakit Kritis

Berbagai faktor risiko dapat menjadi pencetus dan meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker payudara. Faktor risiko tersebut mencakup usia, riwayat keluarga, gaya hidup tidak sehat, paparan hormon dalam jangka panjang, serta kurangnya aktivitas fisik, sehingga kesadaran untuk melakukan deteksi dini sangatlah penting. Kabar baiknya, dengan deteksi dini, kanker payudara dapat terdiagnosis lebih cepat dan dapat meningkatkan efektivitas perawatan dan pengobatan, sehingga dapat meningkatkan harapan kesembuhan bagi penderitanya.

Langkah-Langkah Deteksi Dini Kanker Payudara

Salah satu metode deteksi dini sederhana yang dapat dilakukan sendiri adalah SADARI (pemeriksaan payudara sendiri). SADARI adalah langkah pemeriksaan mandiri yang dilakukan setiap bulan untuk mengenali perubahan atau benjolan yang mungkin muncul pada payudara. Langkah ini biasanya dianjurkan sejak usia remaja hingga dewasa, terutama setelah menstruasi ketika kondisi payudara lebih rileks. SADARI juga merupakan langkah pertama dan paling mudah dilakukan untuk deteksi dini.

Selain SADARI, dokter juga menyarankan pemeriksaan klinis secara rutin. Untuk wanita berusia di atas 40 tahun, upaya deteksi dini dapat ditambah dengan skrining mamografi yang dilakukan setiap 1–2 tahun sekali. Apabila seseorang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, pemeriksaan payudara sendiri bisa dimulai lebih awal sesuai anjuran dokter.

Jenis Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Kanker Payudara

Apabila deteksi dini sudah dilakukan dan ternyata ditemukan benjolan atau adanya gejala yang mencurigakan, maka dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis.

Bagaimana cara mendiagnosis kanker payudara? Berikut adalah beberapa metode utama yang biasanya digunakan untuk pemeriksaan lebih lanjut:

  1. Mamografi
    Pemeriksaan dengan sinar-X yang bertujuan untuk melihat gambaran detail jaringan payudara. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi adanya kelainan, bahkan sebelum benjolan terasa secara fisik. Oleh karena itu, mamografi dianggap sebagai standar emas dalam diagnosis awal kanker payudara.
  2. USG Payudara
    Tindakan ini dilakukan terutama pada wanita yang memiliki jaringan payudara lebih padat. Pemeriksaan USG payudara dapat membantu membedakan konsistensi benjolan, apakah benjolan bersifat padat (mungkin tumor) atau berisi cairan (kista).
  3. Biopsi
    Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kecurigaan kanker, dokter akan menyarankan biopsi. Tindakan ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari benjolan untuk kemudian dibawa ke laboratorium agar dapat diteliti lebih lanjut. Hasil biopsi nantinya akan menentukan apakah sel tersebut bersifat kanker atau tidak. Tindakan ini juga membantu dokter menyusun rencana pengobatan yang tepat.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Diagnosis Positif?

Saat mendapatkan diagnosis positif kanker payudara, biasanya seseorang akan merasa sedih dan bingung, karena hal ini bukanlah hal yang mudah. Namun, penting bagi pasien dan keluarga untuk mengikuti anjuran dokter agar mendapatkan penanganan yang maksimal. Setelah hasil diperoleh, pasien akan diarahkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis onkologi. Saat berkonsultasi, dokter akan menjelaskan mengenai kanker yang diderita, kondisi kesehatan secara menyeluruh, serta pilihan pengobatan yang tersedia. Biasanya dokter akan memberikan pilihan operasi, radioterapi, kemoterapi, hingga terapi target atau imunoterapi.

Selain pengobatan medis, dukungan emosional juga sangat penting untuk tetap menjaga semangat selama menjalani pengobatan. Sangat dianjurkan untuk keluarga dan teman dapat memberikan dukungan positif bagi pasien dalam melewati hari-hari perawatan. Pasien juga dapat mencari komunitas pendukung, misalnya dari kelompok survivor kanker payudara, yang memiliki pengalaman sama sehingga bisa saling menguatkan. Dukungan ini terbukti dapat membantu menjaga kualitas hidup pasien selama menjalani perawatan.

Pentingnya Perlindungan Asuransi Penyakit Kritis

Diagnosis kanker bukan hanya perjalanan medis, tetapi juga berdampak pada kondisi psikologis dan finansial. Proses pemeriksaan, pengobatan, hingga perawatan jangka panjang seringkali memakan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, memikirkan perlindungan kesehatan penyakit kritis sejak dini menjadi langkah penting agar pasien dan keluarga dapat lebih fokus pada proses penyembuhan tanpa mengganggu finansial.

Memiliki rencana perlindungan yang tepat membantu mengurangi beban finansial ketika musibah datang tanpa diduga. Hal ini bisa menjadi bentuk antisipasi yang bijak, sekaligus memberikan ketenangan pikiran untuk tetap menjalani hidup.

Perlindungan kesehatan menjadi bagian penting dalam perjalanan melawan kanker. Manulife Critical Care Protection menjadi sebuah solusi yang dapat memberikan perlindungan finansial terhadap risiko Penyakit Kritis.

Pada akhirnya, memahami pentingnya diagnosis awal pada kanker payudara menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan. Dengan deteksi dini melalui SADARI dan pemeriksaan klinis, maka peluang pengobatan yang efektif menjadi semakin besar. Selain itu, dukungan keluarga serta mengikuti saran dokter menjadi bagian penting dari perjalanan menuju kesembuhan. Jangan tunda pemeriksaan rutin dan pastikan untuk menyusun rencana perlindungan yang sesuai demi ketenangan hidup di masa depan.

Hubungi Life Planner Kami!

Hubungi Kami Sekarang!

 

  • Saya

    Manulife

  • Saya menyatakan bahwa Saya telah membaca, memahami dan menyetujui:

    1. Saya telah membaca dan memahami kebijakan privasi  Manulife  Indonesia  yang dapat diakses dengan mengklik  tautan Kebijakan Privasi

    2. Saya telah memahami mengenai tujuan dan konsekuensi dari pengumpulan dan pemrosesan data pribadi Saya (termasuk kepada siapa saja data pribadi Saya akan dibagikan) serta hak Saya sebagai subjek data pribadi.

    3. Saya memberikan persetujuan Saya kepada Manulife Indonesia untuk melakukan pengumpulan dan pemrosesan data pribadi Saya, untuk tujuan pemrosesan data pribadi dalam kebijakan privasi Manulife Indonesia dimana persetujuan yang sah diperlukan sebagai dasar hukum untuk pemrosesan.

  • Dengan ini Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan Saya memberikan persetujuan kepada Manulife Indonesia untuk menghubungi Saya melalui media komunikasi pribadi Saya untuk memperoleh penawaran atas produk Manulife Indonesia dan/atau kegiatan pemasaran lainnya

  • Ini adalah kolom yang harus diisi
  • Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Temukan Artikel Lainnya


    Tentang Manulife

    Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia

    Selengkapnya


    Layanan

    Layanan Digital Manulife

    Selengkapnya


    Artikel

    Kumpulan artikel Manulife Indonesia.

    Lihat Artikel Lainnya