Jadwal Layanan Operasional Manulife Selama Hari Raya Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Informasi Selengkapnya.

Selengkapnya

Jadwal Layanan Operasional Manulife Selama Hari Raya Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Informasi Selengkapnya.

Selengkapnya
Lewati ke konten utama Lewati ke konten notifikasi
Back

Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara

Skrinning Kanker Payudara: Sang Penyelamat Nyawa

Seberapa signifikan kematian akibat kanker di Indonesia? Menurut data yang tercatat Kementerian Kesehatan RI, angka kematian akibat kanker di Indonesia mencapai 11% dari seluruh penyebab kematian dengandan kanker payudara menempati urutan teratas sebagai jenis kanker terbanyak pada perempuan

Sayangnya, mayoritas kasus kanker payudara di Indonesia baru terdeteksi pada stadium lanjut saat gejala sudah berkembang. Hal ini tentu mengakibatkan pengobatan yang lebih kompleks dan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Padahal , dengan skrining yang tepat dan rutin, kanker payudara dapat ditemukan lebih awal. Melalui deteksi dini, tingkat kesembuhan dapat meningkat secara signifikan dan angka kematian akibat kanker dapat ditekan.

Rencanakan Perlindungan Kesehatan Anda dengan Kami

Rekomendasi Skrinning: Usia, Frekuensi, dan Faktor Risiko

Skrining kanker payudara dapat dilakukan sesuai usia dan kondisi masing-masing individu. Tidak semua orang memerlukan metodea skrining yang sama. Berbagai faktor menentukan skrining apa yang diperlukan untuk memeriksa payudara. Faktor yang dimaksud adalah usia dan risiko. Berikut panduan umum yang direkomendasikan:

Metode Skrining Kanker Payudara

Skrining dapat dilakukan dengan berbagai metode, sesuai usia dan kondisi medis:

  1. Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
    Metode ini sederhana namuntapi efektif bila dilakukan secara rutin. Pemeriksaan dilakukan 7–10 hari setelah menstruasi untuk memastikan kondisi payudara dalam keadaan paling normal.
  2. Sadanis (Pemeriksaan Klinis)
    Dilakukan oleh tenaga medis di fasilitas kesehatan, sadanis dapat mendeteksi kelainan yang sulit dirasakan sendiri. Pemeriksaan menyeluruh mencakup area payudara dan ketiak.
  3. Mammografi
    Pemeriksaan pencitraan dengan sinar-X yang dapat mendeteksi kelainan jaringan bahkan sebelum terasa benjolan. Umumnya disarankan untuk perempuan usia 40 tahun ke atas.
  4. Ultrasonografi (USG) Payudara
    Digunakan sebagai pelengkap mammografi atau untuk perempuan dengan jaringan payudara padat (umumnya usia lebih muda). Aman, tanpa radiasi, dan dapat membantu diagnosis awal.
     

Berdasarkan Usia:

  • Usia 20–39 tahun
    • Lakukan sadari (pemeriksaan payudara sendiri) tiap bulan. Caranya adalah dengan meraba payudara dalam posisi terlentangtelentang. Lakukan dengan GerakanRaba secara melingkar dan Gerakan yang lembut danuntuk rasakanmenemukan anomali yang mungkin ada. Perhatikan juga bentuk dan teksturnya, apakah ada perubahan yang tidak biasa.
    • Lakukan sadanis (pemeriksaan klinis oleh tenaga medis) setiap 3 tahun. Sadanis dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti klinik, puskesmas, atau rumah sakit. Selain pemeriksaan fisik, Sadanis juga bisa melibatkan pemeriksaan penunjang seperti USG payudara atau mammografi untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail. 
  • Usia 40 tahun ke atas
    • Sadari tetap dilakukan rutin tiap bulan dengan teknik yang sama.
    • Sadanis dilakukan lebih sering, yaitu setahun sekali.
    • Tambahan pemeriksaan mammografi setiap 1–2 tahun, tergantung risiko individu.

Faktor Risiko:

Beberapa individu disarankan menjalani skrining lebih awal dan lebih sering. Biasanya adalah mereka yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker payudara atau ovarium dan mendapatkanya sebelum usia 50 tahun thatau /sebelum menopause. Kemudian individu yang berisiko lebih tinggi termasuk, mereka yang pernah menjalani terapi radiasi di area dada, mengalami menstruasi pertama di usia muda atau menopause di usia lanjut, memiliki mutasi gen BRCA1 atau BRCA2 yang dapat dideteksi melalui tes genetik, serta memiliki gaya hidup tidak sehat seperti obesitas, konsumsi alkohol, dan pola hidup sedentari.individu lain yang berisiko adalah mereka yang pernah menjalani terapi radiasi di area dada, mengalami menstruasi pertama di usia muda atau menopause di usia lebih tua, memiliki mutasi gen BRCA1 atau BRCA2 yang dapat dideteksi melalui tes genetic, serta mengalami obesitas, konsumsi alkohol, dan memiliki pola hidup sedentari.

Tanda dan Gejala Awal Kanker Payudara

Berikut adalah tanda-tanda awal yang mungkin mengarah pada kanker payudara:

  • Benjolan yang menetap di payudara atau ketiak.
  • Perubahan warna atau tekstur kulit payudara.
  • Puting tertarik ke dalam, atau keluar cairan abnormal.
  • Luka yang tidak sembuh-sembuh di area payudara.
  • Nyeri yang tidak wajar di salah satu bagian payudara.

Tidak perlu langsung panik saat menemukan benjolan. Penting untuk diingat, bahwa tidak semua benjolan bersifat kanker. Namun, setiap perubahan yang mencurigakan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebabnya.

Pencegahan: Gaya Hidup Sehat Dimulai Hari Ini

Selain skrining berkala, pola hidup sehat juga penting dilakukan sebagai upaya pencegahan untuk menurunkan risiko. Dimulai dari mengubah pola makan menjadi lebih sehat dengan perbanyak konsumsi serat, buah, dan sayuran. Lakukan aktivitas fisik teratur, berolah raga setidaknya 30 menit sehari, 5 kali seminggu. Rokok dan alkohol menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kKesehatan secara umum, untuk itumaka penting untuk menghindari alkohol dan rokok. Yang terakhir namuntapi tidak kalah penting:, kelola stres dan tidur cukup.

Skrining kanker payudara bukan hanya sekedar tindakan medis, tetapi bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dan orang-orang terkasih. Melalui sadari, sadanis, mammografi, dan USG, kita bisa mendeteksi risiko lebih awal dan meningkatkan kemungkinan kesembuhan.

Lindungi diri Anda mulai hari ini. Jalani gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan rutin, dan siapkan perlindungan untuk segala kemungkinan. Karena dengan skrining yang tepat, kanker payudara bisa dideteksi lebih awal—dan nyawa bisa diselamatkan.

Perlindungan Finansial sebagai Pendukung Deteksi Dini

Skrining memang penting, namuntapi perlindungan finansial juga tidak kalah krusial. Penyakit kritis seperti kanker membutuhkan biaya pengobatan yang tinggi dan waktu pemulihan yang panjang. Saat terkena penyakit kritis, bisa fokus pada penyembuhan dan tidak terbebani oleh biaya Kesehatan yang tinggi sangatlah penting, Manulife Critical Care Protection (MCCP) menjadi sebuah solusi lengkap untuk memberikan perlindungan finansial terhadap risiko Penyakit Kritis dan memberikan manfaat Pembaruan Uang Pertanggungan untuk Penyakit Kritis Tahap Awal (Khusus Kanker).

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat perlindungan ini, hubungi Life Planner  ManulifePlanner Manulife Indonesia dan dapatkan informasi yang Anda butuhkan

Hubungi Life Planner Kami!

Hubungi Kami Sekarang!

 

  • Saya

    Manulife

  • Saya menyatakan bahwa Saya telah membaca, memahami dan menyetujui:

    1. Saya telah membaca dan memahami kebijakan privasi  Manulife  Indonesia  yang dapat diakses dengan mengklik  tautan Kebijakan Privasi

    2. Saya telah memahami mengenai tujuan dan konsekuensi dari pengumpulan dan pemrosesan data pribadi Saya (termasuk kepada siapa saja data pribadi Saya akan dibagikan) serta hak Saya sebagai subjek data pribadi.

    3. Saya memberikan persetujuan Saya kepada Manulife Indonesia untuk melakukan pengumpulan dan pemrosesan data pribadi Saya, untuk tujuan pemrosesan data pribadi dalam kebijakan privasi Manulife Indonesia dimana persetujuan yang sah diperlukan sebagai dasar hukum untuk pemrosesan.

  • Dengan ini Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan Saya memberikan persetujuan kepada Manulife Indonesia untuk menghubungi Saya melalui media komunikasi pribadi Saya untuk memperoleh penawaran atas produk Manulife Indonesia dan/atau kegiatan pemasaran lainnya

  • Ini adalah kolom yang harus diisi
  • Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Temukan Artikel Lainnya


    Tentang Manulife

    Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia

    Selengkapnya


    Layanan

    Layanan Digital Manulife

    Selengkapnya


    Artikel

    Kumpulan artikel Manulife Indonesia.

    Lihat Artikel Lainnya