Kemapanan finansial sering kali dianggap sebagai kondisi ideal dalam kehidupan yang dikaitkan dengan besarnya kekayaan. Benarkah demikian? Secara sederhana, kemapanan finansial adalah kondisi dimana seseorang memiliki penghasilan dan aset yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini dan masa depan, tanpa ketergantungan terhadap utang konsumtif atau sumber pendapatan yang tidak stabil.
Karena terkait penghasilan atau aset, tak heran banyak orang menyamakan kemapanan dengan kekayaan. Padahal, keduanya tidak selalu sama. Kekayaan lebih mengarah pada akumulasi aset atau harta, sementara kemapanan mencakup kestabilan dan keberlanjutan kondisi finansial. Seseorang bisa saja kaya dan memiliki banyak harta, tetapi belum tentu mapan secara finansial. Hal ini terjadi jika dia memiliki pengeluaran yang melebihi pendapatan, atau tidak memiliki rencana keuangan jangka panjang yang strategis.
Kemapanan bisa berubah menjadi jebakan ketika rasa nyaman membuat seseorang kehilangan kewaspadaan akan kondisi keuangan dia yang sebenarnya. Berikut adalah beberapa tanda bahaya kemapanan yang harus menjadi perhatian:
Jika kondisi di atas tidak segera diatasi, maka dalam jangka panjang bisa menyebabkan kondisi finansial yang rentan, bahkan membahayakan. Lebih dari itu, tekanan untuk mempertahankan gaya hidup dan kecemasan akan kehilangan kenyamanan dapat memicu gangguan kesehatan mental.
Berikut adalah langkah-langkah yang penting bagi individu dan keluarga untuk menghindari jebakan kemapanan dan risikonya di masa depan:
1. Rancang Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Kemapanan hanya dapat dicapai dengan perencanaan yang matang. Mulailah membuat rencana keuangan yang mencakup kebutuhan harian, investasi masa depan, dana darurat, hingga rencana pensiun.
2. Kelola Keuangan Pribadi Secara Aktif
Pengelolaan keuangan pribadi harus menjadi kebiasaan, bukan sekadar respons terhadap krisis yang baru mulai dikerjakan saat seseorang melihat tanda “bahaya.” Jangan lupa pantau terus aliran dana yang masuk dan keluar, evaluasi aset – mana yang perlu dipertahankan dan mana yang sebaiknya dilepas, serta tinjau kembali tujuan keuangan secara berkala.
3. Siapkan Perlindungan terhadap Risiko
Memahami bahaya kemapanan dan mengambil tindakan pencegahan sejak dini adalah bentuk tanggung jawab terhadap masa depan. Untuk itu, asuransi menjadi salah satu hal yang penting untuk dimasukkan ke dalam strategi pengelolaan keuangan pribadi karena asuransi merupakan aset yang nilainya tidak susut. Bagi Anda yang baru mulai membangun kemapanan, investasi untuk pemula bisa dimulai dari produk perlindungan seperti asuransi jiwa yang bernilai jangka panjang
Memahami kebutuhan tersebut, Manulife Indonesia hadir sebagai solusi perlindungan finansial yang membantu Anda menjaga kemapanan secara berkelanjutan dan dapat menjadi bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang.
Tentang Manulife
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia
Artikel
Apa jadinya jika masa depan sang buah hati lebih indah dari yang direncanakan?