Peralihan Transaksi ke MiAccount

Berbagai transaksi kini dapat dilakukan secara online melalui MiAccount, efektif 7 November 2022, Customer Service Manulife Indonesia akan membantu peralihan ke MiAccount. Registrasikan diri Anda sekarang melalui mi-account.manulife.co.id/registerInformasi Selengkapnya.

Selengkapnya
Peralihan Transaksi ke MiAccount

Berbagai transaksi kini dapat dilakukan secara online melalui MiAccount, efektif 7 November 2022, Customer Service Manulife Indonesia akan membantu peralihan ke MiAccount. Registrasikan diri Anda sekarang melalui mi-account.manulife.co.id/registerInformasi Selengkapnya.

Selengkapnya
Memastikan
Lewati ke konten utama Lewati ke konten notifikasi
Back

Pengertian Inflasi Hingga Dampak Pada Perencanaan Keuangan

Merencanakan keuangan bukan hanya meliputi pemasukan, pengeluaran, dan tabungan. Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi nilai aset yang dimiliki dan tidak bisa diabaikan. Misalnya untuk aset properti atau rumah, dengan dibangunnya fasilitas umum pada area sekitarnya, nilai aset tersebut bisa meningkat. Contoh lainnya, naik turunnya nilai tukar mata uang bisa membuat jumlah tabungan dalam mata uang asing berubah.

Rencanakan Perlindungan Anda dengan Kami

Faktor yang cukup berpengaruh dan tidak bisa dihindari pada nilai uang adalah inflasi. Inflasi sebaiknya  diperhitungkan saat membuat perencanaan keuangan termasuk perencanaan keuangan rumah tangga. Inflasi menyebabkan harga barang konsumsi dan jasa meningkat sehingga anggaran pengeluaran pun akan naik. Bertambahnya anggaran belanja bisa mengurangi anggaran rutin untuk menabung dan berpotensi mengganggu rencana keuangan di masa depan. Tanpa memperhitungkan inflasi, maka perencanaan keuangan keluarga bisa tidak mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Apa Itu Inflasi?

Bank Indonesia mendefinisikan inflasi sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum serta terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Perhitungannya dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tujuh kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan, makanan jadi/minuman/tembakau, perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan dan olahraga, serta transportasi dan komunikasi. Data pengelompokan ini didapat melalui Survei Biaya Hidup (SBH).

Ada Beberapa Penyebab Inflasi, yaitu;

  • Peningkatan penawaran (cost push inflation) yang terjadi karena depresiasi nilai tukar, kenaikan biaya produksi, imbas inflasi negara lain terutama mitra dagang, peningkatan harga komoditas yang diatur pemerintah (administered price), dan penurunan penawaran secara mendadak.
  • Peningkatan permintaan (demand pull inflation) yang terjadi karena total permintaan melebihi kapasitas perekonomian contohnya dengan penimbunan barang tertentu.
  • Kombinasi peningkatan permintaan dan penawaran. 
  • Ekspektasi inflasi yaitu ketika masyarakat mengantisipasi perubahan di masa depan dan berupaya beradaptasi. Misalnya kenaikan harga barang menjelang hari raya meski stok mencukupi.
  • Meningkatnya jumlah uang yang beredar. Saat jumlah uang lebih banyak tanpa ada perubahan pada jumlah barang maka nilai uang akan turun dan harga barang naik.

Semakin tinggi inflasi, semakin tinggi harga barang dan jasa di pasaran sehingga daya beli konsumen melemah. BPS mencatat tingkat inflasi Indonesia pada Januari hingga Juni 2022 adalah 3,19% atau 4,35% jika dibandingkan dengan data Juni 2021. Meskipun ini angka tertinggi Indonesia sejak 2015, angka ini disebut wajar dibandingkan dengan negara lain, tetapi tetap berdampak pada masyarakat.

Menyiasati Dampak Inflasi

Imbas inflasi yang paling terasa adalah naiknya harga kebutuhan pokok. Rencana pengeluaran bisa membengkak terutama dengan meningkatnya harga bahan makanan dan bahan bakar. Dengan begitu, hal yang harus segera dilakukan adalah meninjau kembali rencana anggaran rumah tangga, apakah masih relevan dengan kondisi saat ini.

Penyesuaian juga perlu dilakukan pada pos leisure seperti nongkrong di restoran atau coffee shop, nonton bioskop atau traveling. Agar penghematan anggaran bisa dikurangi biayanya atau insensitasnya tanpa perlu menghilangkan posnya.

Untuk meminimalisasi dampak inflasi, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini; 

1. Mulai berhemat

Catat setiap pengeluaran dan tentukan mana yang bisa dikurangi anggarannya karena sifatnya tidak prioritas. Lebihkan sedikit angka rencana pengeluaran untuk mengakomodasi kemungkinan terjadinya kenaikan harga di masa depan.  Anda yang sudah memiliki asuransi perlu mengevaluasi kembali polisnya. Jika polis saat ini melebihi kebutuhan, hubungi agen Anda untuk mengubah jenis proteksi yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Yang terpenting, selalu ukur kondisi keuangan Anda dan sesuaikan gaya hidup.

2. Meningkatkan pemahaman finansial

Belajar keuangan tidak harus melalui sekolah formal atau kursus, saat ini sudah banyak materi yang tersebar di media sosial yang patut Anda kaji untuk membantu Anda dalam pengelolaan keuangan rumah tangga . Mengikuti perkembangan tingkat inflasi nasional atau memahami cara berinvestasi yang sehat, cukup penting untuk keperluan mengelola rumah tangga. Edukasi dasar tentang keuangan bisa melindungi Anda dari risiko dari perubahan ekonomi yang tidak dapat diprediksi.

3. Membuat rencana cadangan

Jika opsi berhemat tidak cocok untuk rencana berkelanjutan Anda, saatnya membuat rencana lain misalnya dengan mencari tambahan pendapatan dengan membuka bisnis atau mencari pekerjaan baru dengan pendapatan yang lebih tinggi . Anda juga bisa melakukan penundaan atas pembelian aset yang memiliki nilai tinggi.

4. Berinvestasi

Alih-alih menabung yang sama dengan mengendapkan uang dengan beban potongan bulanan, investasi saham dan obligasi bisa memberikan keuntungan lebih dalam jangka panjang. Anda yang masih pemula bisa memulai dengan investasi rendah risiko seperti reksa dana. Deposito juga pilihan menarik karena bunganya lebih tinggi daripada tabungan.  Cadangkan juga dana darurat untuk keperluan mendesak yang datang tiba-tiba.

5. Menggunakan Asuransi

Banyak yang menganggap asuransi bisa mencegah risiko, padahal asuransi adalah perlindungan dari dampak finansial saat risiko terjadi. Saat terjadi risiko, asuransi memberi jaminan agar Anda terkena dampak finansial seminimal mungkin dan masih bisa melanjutkan hidup setelahnya. Memiliki proteksi akan sangat membantu Anda di saat darurat terjadi apalagi ketika terjadi inflasi. Manulife Indonesia menyediakan beragam produk asuransi sesuai kebutuhan Anda seperti asuransi jiwa Manulife Essential Assurance yang jaminan nilai tunainya tidak dipengaruhi fluktuasi pasar dan MiUltimate HealthCare yang mampu mengganti biaya perawatan di luar negeri sekalipun

Inflasi tidak selalu bisa diprediksi sehingga Anda yang perlu menyiapkan diri untuk menghadapinya. Pada saat merencanakan keuangan, ingatlah bahwa masa depan penuh ketidakpastian dan inflasi. Karena itu, menyusun rencana finansial yang matang adalah keputusan yang baik untuk masa depan.

Hubungi Life Planner Kami!

  • Saya

    Manulife

  • Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan telah membaca Kebijakan Privasi Manulife Indonesia. Selanjutnya, Saya bersedia untuk dihubungi oleh Manulife Indonesia melalui media komunikasi pribadi Saya sesuai hari dan jam operasional yang berlaku di Manulife Indonesia.

  • Dengan ini Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan Saya memberikan persetujuan kepada Manulife Indonesia untuk menghubungi Saya melalui media komunikasi pribadi Saya untuk memperoleh penawaran atas produk Manulife Indonesia dan/atau kegiatan pemasaran lainnya

  • Ini adalah kolom yang harus diisi
  • Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Temukan Artikel Lainnya


    Tentang Manulife

    Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia

    Selengkapnya


    Layanan

    Layanan Digital Manulife

    Selengkapnya


    Artikel

    Kumpulan artikel Manulife Indonesia.

    Lihat Artikel Lainnya