Mudahnya proses pengajuan pinjaman melalui platform online membuat semakin banyak orang mengajukan memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan atau bahkan sekadar memuaskan gaya hidup. Menurut data OJK, hingga bulan Agustus 2022, jumlah pinjaman terhutang perseorangan pada fintech mencapai Rp39,9 triliun, meningkat dari angka Rp38,5 triliun di bulan sebelumnya.
Sempat ramai diberitakan kasus di mana seorang peminjam terlilit masalah setelah meminjam uang dari 40 penyedia pinjaman online hanya dalam rentang waktu singkat. Hal ini terjadi karena peminjam tak punya tujuan jelas berhutang, bahkan tidak paham cara melunasi dan menghitung bunga pinjaman.
Pengertian dari berhutang, menurut OJK, definisi hutang atau pinjaman adalah sejumlah dana yang disediakan oleh bank kepada nasabah dengan pemberian bunga, yang harus dilunasi kembali pada waktu yang diperjanjikan atau dengan cara angsuran. Peminjam dana biasa disebut dengan debitur, sementara pemberi pinjaman disebut dengan kreditur. Sementara itu, yang dimaksud bunga adalah biaya balas jasa yang ditetapkan bank kepada peminjam atas pinjaman yang didapatkannya dan harus turut dilunasi berikut jumlah dana yang dipinjamkan.
Berhutang hanya merupakan solusi sementara untuk menunda kewajiban pembayaran. Tanpa pemahaman literasi keuangan yang cukup, peminjam berisiko terlilit hutang dengan bunga yang terus meningkat. Karena itu, penting untuk memeriksa kondisi keuangan dan melakukan perencanaan keuangan, agar hutang bisa dilunasi tanpa mengganggu aliran kas yang ada.
Agar tidak terlilit hutang, Anda perlu mengetahui cara berhutang sehat. Pertama, tentukan tujuan berhutang, seperti membeli aset. Kemudian, periksa kemampuan keuangan Anda dan hitung berapa yang bisa Anda sisihkan tiap bulan untuk melunasi hutang Anda dengan rumus berikut:
Angka rasio hutang ini dapat menjadi pertimbangan pihak penyedia pinjaman seperti bank untuk memberikan hutang pada calon debitur. Jika debitur memiliki rasio hutang yang tak ideal, pihak kreditur berhak menolak pengajuannya.
Apabila rasio hutang dan pendapatan Anda sudah ideal, pertahankanlah, bahkan jika memungkinkan, perkecil rasio tersebut dengan meningkatkan pendapatan atau melunasi sebagian hutang. Jika Anda menggunakan kartu kredit, hindari pembayaran minimum.
Jika Anda memiliki hutang, dua langkah perencanaan keuangan berikut dapat membantu meringankan Anda dalam melunasinya;
1. Pertama yang perlu Anda lakukan adalah berhenti menambah hutang konsumtif atau hutang yang sifatnya lebih kepada memenuhi keinginan atau gaya hidup. Pisahkan alokasi budget Anda berdasarkan kebutuhan dan keinginan agar Anda bisa mengurangi perilaku konsumtif.
2. Kedua, utamakan pelunasan hutang dalam rencana keuangan Anda hingga hutang tersebut sepenuhnya dapat dilunasi. Kurangi pengeluaran yang bersifat kurang perlu dan hubungi pihak kreditur untuk mengajukan restrukturisasi atau konsolidasi hutang. Ingat, pengajuan keringanan pembayaran adalah hak Anda sebagai debitur.
Lakukanlah kedua langkah ini sebelum mempertimbangkan untuk melepas aset. Terapkan juga rasio pengeluaran dan pendapatan yang ideal untuk mencegah kemungkinan berhutang di masa depan.
Agar dapat membantu melunasi hutang, Anda perlu mengetahui kondisi keuangan Anda sekarang, menyusun prioritas pengeluaran, dan membuat target jangka panjang. Misalnya, saat merencanakan keuangan, prioritaskan hutang produktif seperti KPR atau cicilan mobil daripada untuk keinginan gaya hidup. Rasio hutang produktif dan pendapatan tidak boleh melebihi 30-35%. Sisihkan juga sebagian pendapatan untuk rencana jangka panjang seperti dana darurat.
Menyiapkan dana darurat yang ideal adalah sebesar 3-12x pengeluaran per bulan, tergantung jumlah anggota keluarga dan kebutuhan masing-masing. Dana ini bisa dikumpulkan dengan menyisihkan sebagian pendapatan tiap bulan. Dengan memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis hutang dan perencanaan keuangan, Anda bisa terlepas dari jeratan hutang konsumtif.
Setiap orang memiliki tujuan dan prioritas hidup yang berbeda-beda, seperti kesehatan keluarga, bisnis yang menyejahterakan karyawannya, dan hari tua bahagia. Jangan sampai keinginan sesaat membuat Anda memiliki hutang konsumtif dan menjadi halangan untuk mencapai tujuan Anda. Mari lebih bijak dalam mengatur keuangan dan berhutang hanya untuk kebutuhan yang produktif.
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia