Memiliki asuransi adalah salah satu pondasi penting keuangan pribadi. Pasalnya, dalam menjalani hidup, kita senantiasa berhadap dengan berbagai risiko kehidupan yang sulit dihindari. Mulai dari sakit, kecelakaan, tutup usia, dan sebagainya. Kejadian-kejadian tersebut membawa implikasi finansial yang seringkali cukup besar. Misalnya ketika jatuh sakit, kemungkinan akan membutuhkan biaya perawatan dan pengobatan. Tanpa kesiapan finansial yang memadai, keuangan kita bisa terganggu karena harus mengeluarkan biaya perawatan yang boleh jadi cukup menguras isi kantong.
Namun, kejadian-kejadian yang berisiko melahirkan pengeluaran finansial itu, sebetulnya bisa diantisipasi dengan asuransi. Asuransi mengalihkan risiko kerugian finansial dari kita kepada Penyedia Asuransi. Jadi, ketika ada kejadian sakit, Anda tidak perlu lagi memusingkan biaya perawatan karena Penyedia Asuransi-lah yang akan menanggungnya. Nah, pertanyaannya, bila dihadapkan pada jenis asuransi, manakah yang sebaiknya didahulukan antara beli asuransi jiwa atau beli asuransi kesehatan?
Asuransi pada dasarnya sebuah mekanisme pengelolaan risiko finansial yang paling mudah. Setiap hal yang menimbulkan risiko bagi kondisi keuangan seseorang, sebaiknya memang diasuransikan . Kendati tidak semua hal bisa diasuransikan, tapi setidaknya ada dua jenis asuransi yang sangat penting untuk dimiliki; yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Bagi kalangan muda, dua jenis proteksi itu seringkali kurang diindahkan karena merasa risiko sakit dan meninggal dunia belum terlalu besar. Proteksi jiwa dan kesehatan kadangkala dianggap sebagai kebutuhan kalangan usia matang yang sudah berkeluarga saja. Tentu saja anggapan itu kurang tepat, karena tidak ada seorang pun yang dapat memprediksi datangnya risiko sakit atau meninggal dunia.
Jadi, bila bicara asuransi mana yang lebih penting, maka jawabannya, baik beli proteksi jiwa maupun beli proteksi kesehatan sama-sama penting. Akan tetapi, apabila masih dalam situasi harus membuat prioritas pengeluaran premi, bisa mempertimbangkan pilihan Anda dengan Life Planner Manulife Indonesia
Asuransi jiwa atau proteksi jiwa bukan tentang kematian; melainkan tentang bagaimana keluarga dapat meneruskan kehidupan, setelah pencari nafkah tutup usia. Contohnya, seorang ayah yang menjadi sandaran nafkah keluarga meninggal dunia. Kejadian itu otomatis menghentikan juga sumber finansial keluarga yang ditinggalkan. Bila ada proteksi jiwa, dampak tersebut bisa diperkecil karena asuransi akan mencairkan Uang Pertanggungan (UP) yang bisa menjadi bekal finansial bagi keluarga yang ditinggalkan untuk melanjutkan hidup.
Berikut ini hal-hal mengenai asuransi jiwa yang perlu diketahui:
Survei 2020 Global Medical Trends Survey Report dari Willis Tower Watson menunjukkan inflasi biaya kesehatan di Indonesia tahun 2019 naik hampir 10% dari tahun sebelumnya, dan memprediksi angka tersebut akan terus meningkat. Memiliki asuransi kesehatan memungkinkan kita hidup dengan ketenangan pikiran sehingga fokus pada penyembuhan, tanpa khawatir keuangan terganggu akibat biaya kesehatan yang semakin tinggi.
Sejak tahun 2014, masyarakat Indonesia memang telah memiliki sistem jaminan sosial di sektor kesehatan melalui BPJS Kesehatan. Namun, dengan melihat tren biaya kesehatan yang terus meningkat, memiliki asuransi pribadi merupakan keputusan yang bijak.
Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui mengenai asuransi kesehatan:
Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sama-sama penting untuk dimiliki
Namun, bila harus memilih satu lebih dulu, beli asuransi kesehatan bisa didahulukan, terutama jika belum memiliki proteksi yang memadai dari tempat bekerja. Dengan melengkapi kebutuhan proteksi, Anda bisa menjaga stabilitas keuangan pribadi dari guncangan pengeluaran yang sulit diprediksi di masa depan. Yuk, semangat berasuransi!
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Manulife Indonesia melayani lebih dari 2 juta nasabah di Indonesia