Dunia kerja dengan tingginya tingkat persaingan adalah salah satu kondisi yang harus dihadapi oleh fresh graduates yang saat ini sedang berusaha melamar pekerjaan. Selain harus berlomba-lomba mengambil peluang yang tersedia, mereka juga harus berusaha membekali diri dengan keahlian, kompetensi, hard skill dan soft skill yang mumpuni.
Berbagai tantangan kerap dihadapi para lulusan baru atau fresh graduates, dikarenakan persaingan dunia kerja meningkat setiap tahunnya. Menurut Badan Pusat Statistik, pada Februari 2022 jumlah angkatan kerja bertambah 4,2 juta jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Di saat yang sama, tidak semua lapangan pekerjaan menambah kuota pekerja bahkan mengurangi jumlah karyawan. Sebagai gambaran, pada tahun 2022, beberapa perusahaan rintisan (startup) merumahkan hingga ratusan karyawan dan sekitar 11,53 juta penduduk usia kerja terdampak oleh pandemi diantaranya menjadi penggangguran atau tidak bekerja karena COVID-19. Jumlah tersebut tidaklah kecil dan mereka akan ikut bersaing dengan para lulusan baru di bursa kerja.
Setelah lulus kuliah, fresh graduates juga dihadapkan dengan pilihan menentukan masa depan, terkadang dilema yang muncul adalah menjadi karyawan atau memulai bisnis sendiri. Sebagai fresh graduates, ada baiknya memahami perbedaan setiap opsi dan memilih yang cocok dengan kondisi dan minat Anda untuk menggapai masa depan yang diimpikan.
• Menjadi karyawan
Menjadi karyawan adalah pilihan bagi Anda yang menginginkan kepastian pendapatan dan minim risiko untuk keamanan finansial. Ada banyak pilihan sektor perusahaan yang bisa menjadi incaran, mulai dari industri keuangan, kesehatan, komunikasi, hingga teknologi. Anda dapat memilih perusahaan sesuai dengan minat dan keterampilan yang dimiliki.
Kelebihannya memilih profesi ini adalah adanya penghasilan yang pasti, tersedia jenjang karir, dan keuntungan lain dari perusahaan. Anda juga memiliki kesempatan mengikuti pelatihan atau dinas untuk meningkatkan kemampuan dan networking. Selain itu ada perusahaan yang memberkan benefit selain gaji seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dana pensiun bahkan membayarkan pajak karyawan.
Kekurangan menjadi pegawai adalah risiko pemutusan hubungan kerja mendadak, konflik yang bisa terjadi antara rekan kerja, kejenuhan dalam menjalani tugas, dan Anda tidak dapat mewariskan pekerjaan tersebut keturunan Anda.
• Menjalankan Bisnis/Berwirausaha
Memiliki waktu fleksibel untuk bekerja merupakan salah satu alasan menyenangkan jika Anda memilih berbisnis. Anda juga tidak perlu khawatir akan ancaman PHK, karena Anda adalah pemilik usaha. Bisnis Anda pun dapat diwariskan kepada ahli waris dikemudian hari.
Namun, berbisnis memerlukan modal dan komitmen jangka panjang yang tidak mudah. Ada risiko Anda mengalami kerugian bahkan bangkrut dalam menjalankan bisnis. Anda juga perlu mencari sumber tenaga kerja dapat diandalkan, agar bisnis tetap berjalan lancar. Risiko kerugian tidak hanya secara finansial tapi juga tanggung jawab pada pegawai yang dipekerjakan.
• Menjadi karyawan sekaligus memulai bisnis.
Menjadi karyawan kantoran sekaligus memiliki bisnis adalah opsi tepat bagi Anda yang dapat memanfaatkan waktu luang dan memiliki manajemen waktu yang baik. Banyak orang menjalankan bisnis sampingan untuk mendapatkan tambahan pemasukan ditengah keadaan ekonomi yang tidak stabil.
Jika Anda dapat menjalankan dua peran tesebut dengan baik, Anda tak perlu terlalu khawatir dengan risiko bisnis Anda akan memengaruhi finansial rumah tangga, karena masih ada penghasilan tetap. Begitu juga sebaliknya, jika Anda menghadapi kemungkinan PHK dari perusahaan, Anda masih memiliki penghasilan dari bisnis yang dijalankan.
Perlu diingat bahwa menjalani dua pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Bisnis memerlukan perhatian ekstra sementara pekerjaan di kantor memiliki keterikatan waktu dan tanggung jawab kepada perusahaan. Tanpa manajemen waktu yang seimbang akan ada kemungkinan keduanya tidak dapat dijalankan dengan baik.
Penting untuk mengenali diri sendiri sebelum memutuskan karir yang tepat. Simak tips berikut bisa bagi Anda, fresh graduates yang ingin memulai karir.
Untuk dapat memilih pekerjaan yang cocok memang membutuhkan waktu. Salah satu pekerjaan yang dapat Anda pilih sebagai fresh graduates adalah menjadi Life Planner atau Tenaga Pemasar Asuransi.
Profesi sebagai Tenaga Pemasar asuransi juga memiliki potensi menarik memiliki fleksibilitas waktu dalam bekerja dan kesempatan mendapatkan penghasilan tanpa batas. Anda juga memiliki pilihan menjalankan profesi ini sebagai bisnis sampingan. Namun, sebagai fresh graduates, Anda perlu benar-benar mempersiapkan diri pada soft skill seperti communication skill, manajemen waktu, serta kegigihan untuk menjadi Tenaga Pemasar Asuransi yang baik.
Di Manulife Indonesia, Tenaga Pemasar akan dibekali dengan program pelatihan yang komperehensif untuk meningkatkan kompetensi Anda sebagai Invidivu ataupun team leader. Jika Anda tertarik memiliki peluang karir sebagai Tenaga Pemasar Asuransi, Anda dapat mengunjungi halaman Life Planner atau isi form dibawah ini:
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia