Telah Beroperasi Manulife Syariah Indonesia. Selengkapnya

Selengkapnya

Telah Beroperasi Manulife Syariah Indonesia. Selengkapnya

Selengkapnya
Lewati ke konten utama Lewati ke konten notifikasi
Back

Tips Bijak Menggunakan Paylater

Kehadiran fitur paylater dinilai sebagai pilihan yang menarik karena lebih mudah pengajuannya. Hanya berbekal data diri dan swafoto bersama KTP atau tanda pengenal lainnya, Anda sudah dapat menikmati fasilitas pinjaman online ini.

Rencanakan Keuangan Anda dengan Kami

Tahukah Anda Pengertian Paylater itu sendiri?

Paylater ini bisa diartikan sebagai “membayar nanti”. Dengan kata lain,Anda  dapat membeli barang yang diinginkan dengan metode pembayaran mencicil, dimana hal itu tidak jauh berbeda dengan kartu kredit. 

Saat ini, layanan paylater sudah tersedia di hampir seluruh marketplace sehingga mudah diakses langsung dari laman pembayaran. Di samping itu, tidak jarang juga platform marketplace memberikan voucher dan promo khusus bagi pembayaran dengan paylater, makin menarik perhatian Anda untuk menggunakan fasilitas tersebut.

Pahami Tujuan Belanja Sebelum Menggunakan Paylater

Penting untuk memahami tujuan berbelanja, apalagi jika akan dibayar dengan paylater. Perlu pembatasan yang tegas jika barang yang dibelanjakan sekadar sebagai pemenuh keinginan bukan kebutuhan. Kesenangan sesaat ini bisa menumpuk hutang. 

Masalah ini akhirnya dapat mengganggu siklus keuangan dan menimbulkan hutang yang tidak perlu.

Ingin Menggunakan Paylater?

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan sebelum mengaktifkan Paylater

1. Pahami Skema Pembayaran Paylater dan Bunganya

Sebelum menggunakan Paylater sangat penting memahami skema pembayaran paylater. Antara lain jumlah cicilan yang wajib dibayarkan beserta besaran bunganya. Setiap penyedia paylater memiliki skema tersendiri pada layanannya. Misalnya, sebagian penyedia layanan menetapkan tanggal jatuh tempo pada tanggal 15 setiap bulannya, serta membebankan bunga sebesar 1,5% dan biaya transaksi 1% dari nilai transaksi. Selain itu, hampir semua penyedia paylater mengenakan denda, jika pengguna terlambat membayar tagihannya.

Maka dari itu, sebelum menggunakan fasilitas paylater, Mindset yang perlu diterapkan adalah setiap kali menggunakan paylater sama dengan berutang. 

2. Sertakan Penggunaan Paylater dalam Perhitungan Rasio Utang

Apapun sebutannya, paylater merupakan salah satu bentuk utang. Oleh karenanya, Anda harus memasukkan jumlah penggunaannya ke dalam rasio utang.

Dalam rumus perencanaan keuangan, jumlah rasio utang yang ideal berada di bawah 30% dari pendapatan per bulan. Sebagai contoh, apabila penghasilan Anda per bulan sebesar Rp30 juta, artinya besaran utang Anda, termasuk dengan penggunaan paylater, sebaiknya tidak lebih dari Rp9 juta.

Walau persentasenya bukan merupakan angka mutlak yang wajib diikuti, secara garis besar rumusan ini bisa membantu Anda memastikan pendapatan bulanan tidak habis hanya untuk melunasi utang-utang yang sebenarnya tidak perlu.

3. Gunakan Saat Dibutuhkan

Hal lain yang tak kalah penting, yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri atas keinginan untuk membeli sesuatu.

Jangan pernah menggunakan paylater kecuali hanya jika sedang dalam keadaan darurat. Paylater yang digunakan untuk membeli keinginan bukan kebutuhan bisa ditunda sampai uang benar-benar terkumpul. Di samping itu, buat perencanaan keuangan sehingga masih tetap bisa memiliki tabungan setiap bulan.

Sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang, pikirkan kembali apakah barang tersebut memang benar-benar diperlukan saat itu juga sehingga harus Anda beli dengan cara berutang menggunakan paylater. Manfaatkanlah perencanaan keuangan yang sudah ditetapkan sebagai acuan skala prioritas.

Fasilitas paylater memang sangat membantu karena segala kemudahan yang ditawarkannya, tetapi sayangnya, kemudahan bertransaksi tersebut justru mampu mendorong seseorang untuk semakin konsumtif yang berujung pada perilaku impulsif. Jika tak segera ditangani, perilaku impulsif ini bisa menjadi risiko bagi kondisi keuangan.

Salah satu yang dapat dilakukan untuk menghindari perilaku impulsif yaitu dengan melakukan perencanaan keuangan. Dengan membuat perencanaan keuangan dan mencatat keuangan harian, mingguan, hingga bulanan untuk menjaga kondisi finansial tetap stabil.

Hubungi Life Planner Kami!

  • Saya

    Manulife

  • Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan telah membaca Kebijakan Privasi Manulife Indonesia. Selanjutnya, Saya bersedia untuk dihubungi oleh Manulife Indonesia melalui media komunikasi pribadi Saya sesuai hari dan jam operasional yang berlaku di Manulife Indonesia.

  • Dengan ini Saya setuju memberikan data pribadi Saya kepada Manulife Indonesia dan Saya memberikan persetujuan kepada Manulife Indonesia untuk menghubungi Saya melalui media komunikasi pribadi Saya untuk memperoleh penawaran atas produk Manulife Indonesia dan/atau kegiatan pemasaran lainnya

  • Ini adalah kolom yang harus diisi
  • Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Terima kasih telah menghubungi Manulife Indonesia.

    Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.

     

    Siap Menunggu

    Error Page

    Wah, tampaknya ada yang salah!

    Error: 

    Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.

    Temukan Artikel Lainnya


    Tentang Manulife

    Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia

    Selengkapnya


    Layanan

    Layanan Digital Manulife

    Selengkapnya


    Artikel

    Kumpulan artikel Manulife Indonesia.

    Lihat Artikel Lainnya