Sistem pencernaan adalah fondasi kesehatan tubuh. Di dalam organ pencernaan, makanan yang kita konsumsi diolah, dicerna, lalu diubah menjadi energi dan nutrisi yang menopang aktivitas sehari-hari. Jika sistem ini terganggu, dampaknya tidak hanya berupa rasa tidak nyaman di perut, tetapi juga bisa menurunkan daya tahan tubuh, memengaruhi suasana hati, hingga menyebabkan berbagai penyakit serius.
Menjaga kesehatan pencernaan bisa dilakukan melalui pilihan makanan sehari-hari. Ada sejumlah bahan pangan yang dikenal memiliki manfaat besar untuk usus dan lambung. Mari kita lihat beberapa di antaranya.
Serat adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan pencernaan. Dengan asupan serat yang cukup, proses makanan dicerna lebih optimal, pergerakan usus menjadi lancar, dan risiko sembelit berkurang. Serat juga memberi “makanan” bagi bakteri baik dalam usus, sehingga ekosistem mikrobioma tetap seimbang.
Sumber makanan berserat sangat mudah ditemukan, mulai dari biji-bijian utuh seperti gandum (oats), beras merah, dan quinoa, hingga sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale. Buah-buahan seperti apel, pir, dan alpukat juga termasuk pilihan tepat. Sayangnya, banyak orang masih mengonsumsi serat jauh di bawah angka rekomendasi, yaitu sekitar 25–38 gram per hari. Padahal, dengan menambahkan sayuran pada setiap porsi makan atau mengganti camilan dengan buah segar, kebutuhan serat harian dapat terpenuhi dengan mudah.
Selain serat, keseimbangan flora usus sangat dipengaruhi oleh keberadaan probiotik dan prebiotik. Yang dimaksud dengan probiotik adalah bakteri baik yang hidup di dalam usus yang membantu menjaga kesehatan usus, sedangkan prebiotik merupakan serat khusus yang tidak dicerna tubuh, tapi menjadi makanan bagi probiotik.
Kombinasi probiotik dan prebiotik yang seimbang dapat menciptakan lingkungan usus yang sehat, sehingga nutrisi bisa diserap lebih baik. Probiotik bisa diperoleh dari makanan fermentasi, seperti yoghurt, kefir, tempe, kimchi, atau sauerkraut. Sementara itu, pisang, bawang putih, bawang bombay, asparagus, dan gandum utuh dapat menjadi sumber prebiotik yang melimpah.
Dengan mengonsumsi keduanya secara rutin, Anda memberi kesempatan bagi mikrobioma usus untuk bekerja secara maksimal, sehingga sistem pencernaan tetap terjaga.
Buah-buahan tidak hanya menyegarkan, tapi juga memberikan manfaat besar bagi pencernaan. Salah satu buah yang dapat membantu memecah protein agar lebih mudah dicerna tubuh adalah pepaya. Buah ini memiliki enzim papain yang dapat membantu proses pemecahan protein. Sementara pisang matang memiliki kandungan pektin yang kaya. Pektin adalah sejenis serat larut yang mendukung pergerakan usus secara teratur. Selain itu, ada buah apel dan pir yang tinggi serat sekaligus dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Mengonsumsi buah dalam bentuk segar adalah pilihan terbaik. Jika ingin mengolahnya, smoothies yang mengombinasikan buah dengan yoghurt atau chia seed bisa menjadi pilihan sehat yang sekaligus kaya probiotik. Yang terpenting, hindari menambahkan terlalu banyak gula pada olahan buah agar manfaatnya tetap optimal.
Indonesia kaya akan rempah, dan banyak di antaranya ternyata bermanfaat bagi pencernaan. Jahe sudah lama dikenal membantu mengurangi mual, memperlancar pergerakan makanan di usus, sekaligus meredakan peradangan ringan. Daun mint sering digunakan untuk menenangkan perut kembung dan meredakan rasa nyeri pada saluran pencernaan.
Ada juga kunyit yang mengandung kurkumin yang bersifat anti-inflamasi dan kayu manis dapat mengurangi gas di lambung, serta adas yang dapat membantu mengurangi kembung. Menambahkan rempah ini ke dalam masakan sehari-hari atau menyeduhnya sebagai teh herbal bisa menjadi cara sederhana menjaga pencernaan tetap sehat.
Hidrasi adalah bagian yang tak boleh dilewatkan. Air membantu proses makanan agar lebih mudah dicerna, menjaga tekstur feses agar tidak terlalu keras, serta mendukung fungsi metabolisme secara keseluruhan.
Selain air putih, beberapa minuman sehat juga dapat mendukung kesehatan pencernaan. Contohnya adalah teh herbal dari chamomile, jahe, atau peppermint yang dapat menenangkan sistem pencernaan. Bagi yang tidak menyukai rasa air putih yang “polos” bisa membuat infused water dengan memasukkan tambahan potongan mentimun atau potongan buah segar sehingga menjadi alternatif menyenangkan untuk memenuhi kebutuhan cairan harian.
Pencernaan yang sehat bukan hanya soal menghindari rasa tidak nyaman di perut, tetapi juga tentang bagaimana tubuh secara keseluruhan berfungsi dengan baik. Dengan memilih makanan yang tepat—mulai dari makanan berserat, probiotik dan prebiotik, buah untuk pencernaan, rempah alami, hingga minuman sehat—Anda memberi dukungan penuh bagi organ pencernaan untuk bekerja optimal.
Langkah sederhana ini, bila dilakukan secara konsisten, akan berdampak besar bagi kesehatan jangka panjang. Jangan lupa, lengkapi gaya hidup sehat dengan perlindungan kesehatan yang tepat akan membuat Anda lebih tenang dalam menghadapi berbagai risiko.
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Tentang Manulife
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia