Membuat rencana keuangan akan membuat tujuan keuangan berjalan tepat sasaran. Semua orang perlu memiliki rencana keuangan agar tujuan keuangan yang ingin dicapai lebih cepat dan efektif.
Manajemen keuangan adalah strategi untuk mencapai tujuan hidup, memiliki pengelolaan keuangan yang efektif menjadi sangat penting agar dapat mendukung kehidupan saat ini dan di masa datang menjadi lebih baik.
Dalam rencana keuangan, kita perlu memahami bagaimana mengelola manajemen keuangan arus kas, perencanaan investasi, perencanaan hari tua, distribusi kekayaan, hibah, waris, pajak, risiko, serta asuransi.
Dengan memiliki rencana keuangan yang baik, seseorang dapat mencapai kebebasan finansial. Membuat rencana keuangan dapat mengurangi risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan berantisipasi.
Untuk membuat perencanaan keuangan yang baik, terdapat alat bantu untuk memulainya, seperti piramida rencana keuangan (Financial Planning Pyramid), yang akan memperlihatkan bagaimana pondasi harus dirancang kokoh untuk melindungi atau mengurangi risiko. Kemudian perlahan naik ke atas mengerucut untuk persiapan masa depan yang nyaman dan mapan, seperti dengan memiliki proteksi dengan produk asuransi.
Rencana keuangan bermanfaat untuk membuat keputusan keuangan dengan lebih bijak dan tidak sembarangan. Hal ini mempengaruhi bagaimana efek jangka pendek atau jangka panjang dari keputusan tersebut terhadap tujuan hidup.
Jika sudah mengetahui cara membuat rencana keuangan dengan benar, kita akan merasakan terwujudnya tujuan keuangan serta keseimbangan pendapatan dan pengeluaran yang lebih efektif. Perencanaan dapat berfungsi sebagai alat ukur seberapa banyak income serta outcome untuk mengetahui langkah yang bisa dilakukan agar keuangan balance setiap bulannya.
Manfaat rencana keuangan lainnya adalah mengidentifikasi dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang yang bisa dipantau melalui langkah-langkah kecil namun menjadi sebuah progress dalam proses tersebut. Tak kalah penting, rencana keuangan bisa melindungi keuangan dari risiko dan ketidakpastian karena berbagai risiko telah dipertimbangkan serta dibuat antisipasi agar mengganggu kondisi keuangan maupun kehidupan sehari-hari, termasuk dengan adanya produk asuransi sebagai proteksi.
Sebelum memulai perencanaan keuangan, kita harus menentukan tujuan keuangan secara jelas dan spesifik agar mengerti apa yang ingin dicapai, berapa budget yang dibutuhkan dan berapa lama kira-kira estimasi waktu pencapaiannya. Kemudian bisa juga dilengkapi dengan membuat anggaran dan mengelola pengeluaran per bulan, supaya fokus yang ingin dicapai cepat terealisasikan serta menghemat pengeluaran tidak penting dengan mengelola dan membuat anggaran yang efisien.
Hal lain yang tidak boleh terlewatkan saat membuat perencanaan keuangan ialah melakukan investasi dan mengoptimalkan pengembangan aset, bagian ini dapat mendekatkan mimpi financial freedom jika aset atau investasi yang dipilih tepat dan bisa bertumbuh positif setiap tahunnya.
Perencanaan keuangan bagi pemula mengaplikasikan metode atau prinsip 50/30/20. Angka-angka tersebut mengartikan berapa alokasi porsi gaji dalam persen untuk setiap kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulan. Porsi 50 persen dapat didedikasikan untuk biaya pokok kehidupan sehari-hari atau yang dikenal dengan post/budget living. Bagian ini termasuk dalam kebutuhan primer yang tidak bisa dihapuskan, seperti biaya sewa/KPR rumah, belanja bahan makanan, uang transport, dan biaya sekolah anak.
Setelah itu sebanyak 30 persen bisa dinikmati untuk budget playing atau hiburan, seperti membeli barang berkaitan dengan hobi, jalan-jalan, nongkrong di cafe, dan lainnya. Yang terakhir, 20 persen gaji sebaiknya dimasukkan ke dalam budget saving atau investasi, tabungan, maupun pembayaran hutang, baik secara jangka panjang atau jangka pendek.
Membuat perencanaan keuangan dalam keluarga tidak boleh terlewatkan karena penting untuk menentukan prioritas dan mengatur alokasi pengeluaran keluarga, misalnya keinginan untuk fokus mengumpulkan biaya pendidikan, pernikahan atau pembelian aset seperti rumah, maka kebutuhan lain akan berada di bawah prioritas tersebut. Tips perencanaan keuangan dalam keluarga seperti ini dapat mengatur alokasi pengeluaran untuk kebutuhan keluarga, misal memetakan berapa banyak tagihan yang harus dibayar setiap bulannya, juga tabungan yang dialokasikan untuk dana darurat maupun dana pensiun.
Tips perencanaan keuangan yang dipraktikkan juga bisa melindungi keluarga dari risiko finansial tak terduga, berkat adanya rencana baik jangka panjang atau jangka pendek. Secara tidak langsung telah dipersiapkan skenario bayangan untuk menghadapi berbagai situasi nantinya, termasuk biaya-biaya yang mungkin dibutuhkan serta memilih produk asuransi yang tepat. Melihat pentingnya rencana keuangan dalam keluarga, ada baiknya hal ini dilakukan agar membuat hidup menjadi lebih sejahtera.
Banyak hal tidak terduga yang dapat hadir di masa depan, sebagai langkah perlindungan rencana keuangan, Anda dapat menambahkan perlindungan asuransi sebagai jaminan perlindungan keuangan untuk keluarga.
Manulife Dynamic Life Assurance yang memberikan pilihan perlindungan jiwa dengan masa pembayaran premi yang fleksibel sesuai dengan yang dipilih Pemegang Polis, yang memberikan Manfaat Meninggal Dunia dan Manfaat Akhir Masa Pertanggungan juga dilengkapi dengan pilihan Pertanggungan Tambahan Manulife Waiver of Premium dan Life Assurance Plus.
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Tentang Manulife
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia