Tren peningkatan biaya kesehatan global memang menjadi isu yang tak bisa diabaikan. Menurut Riset Mercer Marsh Benefits (MMB) mengenai Health Trends 2024, biaya kesehatan global diproyeksikan akan tumbuh hingga 11,6%. Sementara di Indonesia, inflasi medis bahkan mencapai 13,6% sejak pandemi Covid-19. Inflasi medis tersebut akan terus meningkat sampai dengan 2 digit pada 2024. Peningkatan biaya kesehatan yang dimaksud mencakup biaya dokter, biaya rawat inap rumah sakit, biaya perawatan.
Dampak inflasi medis ini turut dirasakan oleh industri asuransi, yang membuat perusahaan asuransi harus lebih berhati-hati dalam menjalankan bisnis asuransi kesehatan, dengan menerapkan syarat & ketentuan yang lebih ketat dan menargetkan pasar yang minim risiko.
Dampak dari inflasi biaya medis juga dirasakan oleh masyarakat. Menurut survei Manulife Asia Care Survey, banyak responden Indonesia tidak percaya diri meraih kesejahteraan masa depannya, terutama karena khawatir dengan meningkatnya biaya perawatan kesehatan (67%) dan merasa belum siap.
Kekhawatiran tersebut jelas nyata dengan tingginya tingkat inflasi biaya kesehatan yang mencapai sedikitnya 13,6%* di tahun 2023 dan dapat mengganggu stabilitas keuangan jika terkena risiko penyakit.
Beberapa masalah yang bisa timbul akibat inflasi kesehatan, di antaranya:
1. Biaya pengobatan yang melambung.
Harga obat-obatan, biaya dokter, biaya rawat inap dan biaya perawatan kesehatan mengalami kenaikan yang pesat, mengakibatkan Anda kesulitan untuk menyediakan biaya, terutama bagi penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang.
2. Penundaan pengobatan.
Sebagian orang menunda berobat ke dokter karena biaya pengobatan yang cukup mahal, yang bisa memperparah kondisi kesehatan dan menimbulkan biaya yang lebih besar di masa depan.
3. Stres finansial.
Tagihan rumah sakit dan naiknya biaya asuransi Kesehatan yang tidak terduga dapat membuat keuangan Anda berantakan dan menimbulkan kesulitan finansial.
Mengelola keuangan adalah faktor penting dalam mengatasi biaya kesehatan. Berikut strategi mengatur keuangan yang dapat diterapkan:
1. Preventif
Langkah pertama adalah menjaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang, melakukan aktivitas fisik secara rutin, hingga waktu tidur yang cukup, serta imunisasi sesuai jadwal dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
2. Detektif
Langkah kedua adalah mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini. Medical check-up rutin menjadi salah satu cara terbaik untuk bisa mengetahui kondisi kesehatan sebelum terjadi masalah yang dapat berakibat fatal.
Selain itu, financial check-up juga diperlukan demi memastikan bahwa kamu memiliki rencana keuangan yang tepat dalam menghadapi biaya medis di masa mendatang.
3. Korektif
Tindakan yang diambil apabila masalah kesehatan telah terdeteksi, melibatkan pengobatan, rehabilitasi, dan perawatan lanjutan. Untuk itu, penting untuk mengelola keuangan dengan benar.
Pendekatan piramida hirarki bisa menjadi salah satu cara dalam mengelola aliran keuangan, di mana 50% dari penghasilanmu dialokasikan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan.
Memiliki asuransi Kesehatan merupakan faktor penting dalam menghadapi inflasi biaya Kesehatan. Bagi Anda yang berencana memiliki Asuransi Kesehatan Anda dapat memperhatikan hal-hal di bawah ini:
Mulai miliki asuransi saat masih muda dan sehat
Mulailah membeli asuransi kesehatan saat masih muda dan sehat, karena memungkinkan Anda untuk mendapatkan premi asuransi Kesehatan yang lebih terjangkau dan dapat membantu mengatasi meningkatnya biaya Kesehatan dikemudian hari.
Pahami produk yang dibeli
Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan Anda memahami dengan baik manfaat dari produk asuransi yang akan Anda miliki, Apakah manfaat Asuransi Kesehatan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan atau perlu ada tambahan manfaat lainnya, seperti Asuransi Jiwa.
Konsultasi dengan tenaga pemasar yang berpengalaman
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga pemasar untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam mengenai produk asuransi yang kamu minati.
Mengisi Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ) dengan benar
Pastikan Anda mengisi Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ) dengan jujur dan detail, termasuk tentang riwayat kesehatan.
Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda bisa terhindar dari masalah-masalah tersebut dan hidup lebih percaya diri. Asuransi akan menanggung keseluruhan atau sebagian biaya obat sehingga anda tidak perlu menunda pengobatan dan Anda pun dapat terhindar dari stress finansial.
1. Perhatikan jaminan
Pilih asuransi yang sesuai kebutuhan Anda, dengan limit mencukupi untuk mengantisipasi kenaikan biaya pengobatan.
2. Perhatikan deductible dan copayment
Deductible adalah biaya di awal yang Anda tanggung sebelum asuransi menanggung biaya. Co-payment adalah biaya yang telah ditentukan di awal yang Anda tanggung untuk suatu layanan kesehatan. Keduanya merupakan upaya untuk membuat premi asuransi kesehatan lebih terjangkau dan membantu Anda memperoleh perawatan yang sesuai dengan kebutuhan medis. Pilih deductible dan co-payment yang sesuai kemampuan dan tujuan finansial Anda.
3. Bandingkan harga
Jangan ragu untuk dapatkan penawaran dari beberapa perusahaan asuransi sebelum memutuskan agar memperoleh perlindungan yang optimal. Pastikan Anda memilih fungsi dan manfaat asuransi yang sesuai agar tidak muncul masalah keuangan dikemudian hari.
Dengan asuransi kesehatan yang tepat, Anda bisa terlindungi dari dampak inflasi biaya kesehatan dan tetap bisa mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan. Untuk informasi lebih jauh, segera hubungi Life Planner Manulife Indonesia.
Manulife Indonesia melayani sekitar 2 juta nasabah di Indonesia