Langkah Mudah Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak

Mempersiapkan dana pendidikan anak merupakan Salah satu tugas orang tua agar anak mendapatkan bekal pendidikan yang mereka butuhkan untuk menyongsong masa depan. Salah satunya dengan cara menyiapkan tabungan pendidikan anak.  Untuk memastikan anak-anak bisa memperoleh pendidikan, seringkali itu juga berarti menuntut orang tua menyiapkan kebutuhan biaya yang tidak kecil. 

Sekolah yang berkualitas, meski tidak selalu, biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi kebutuhan untuk melengkapi kebutuhan pendidikan anak dengan kegiatan ekstra kurikuler rutin, kesemuanya membutuhkan biaya.

Tidak sedikit orang tua yang sudah cemas atau terjebak kekhawatiran bakal sulit memberikan pendidikan bagi anaknya, terlebih tanpa adanya tabungan pendidikan anak, karena melihat biaya sekolah dan ekstra kurikuler yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Inflasi biaya pendidikan memang nyata.

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi sektor pendidikan mencapai 2% per tahun. Termasuk di dalamnya adalah biaya atau uang masuk sekolah, biaya daftar ulang, belanja barang kebutuhan sekolah seperti seragam, alat tulis, alas kaki sampai biaya bimbingan belajar, dan lain sebagainya.

Inflasi biaya pendidikan di Indonesia sulit dihindari akan tetapi bukan berarti tidak bisa diantisipasi. Supaya cita-cita memberikan bekal pendidikan untuk anak bisa tercapai, sangat penting bagi orang tua untuk melakukan persiapan dari jauh-jauh hari, yakni dengan mempersiapkan tabungan pendidikan anak atau tabungan sekolah anak.

Persiapkan Sedini Mungkin Tabungan Pendidikan Anak

Untuk meminimalisir risiko kegagalan menyekolahkan anak di tempat yang tepat untuknya, Anda dapat melakukan persiapan tabungan pendidikan anak atau tabungan sekolah anak. Semakin cepat, semakin baik.

Anda bisa membangun tabungan sekolah anak yang dananya diperuntukkan untuk membiayai kebutuhan seputar pendidikan anak. Mulai dari kebutuhan biaya sekolah, juga kebutuhan untuk mendukung aktivitas ekstra kurikuler di luar sekolah yang bermanfaat bagi si anak.

Menyiapkan kebutuhan dana pendidikan melalui tabungan pendidikan anak bisa ditempuh dengan berbagai cara di bawah ini: 

1. Anda bisa membuka tabungan rencana untuk tabungan pendidikan anak di bank yang memungkinkan Anda menabungkan sejumlah dana dengan nilai tertentu secara otomatis tiap bulan agar target dana tabungan sekolah anak yang diinginkan bisa tercapai pada periode yang sudah ditentukan sebelumnya.  Namun, cara ini agak kurang efektif dalam membantu Anda mengalahkan inflasi jangka panjang. Pasalnya, tingkat return atau imbal hasil produk tabungan pendidikan relatif kecil, di bawah tingkat inflasi tahunan. Sebagai gambaran, bunga tabungan rencana di salah satu bank besar berkisar mulai 1,1% hingga 1,85% per tahun, bergantung pada tenor atau periode menabung. Sedangkan rata-rata inflasi dalam 10 tahun terakhir mencapai 4% per tahun. Bila dana tabungan pendidikan anak yang Anda tabungkan tidak mampu tumbuh di atas inflasi, maka ada kemungkinan besar nilainya nanti tidak bisa menutup kebutuhan biaya di masa depan.
   
   
2. Menabung tabungan sekolah anak dengan berinvestasi rutin di instrumen yang mampu tumbuh di atas laju inflasi dalam jangka panjang. Beberapa instrumen atau produk investasi tercatat masih mampu tumbuh di atas inflasi. Misalnya, saham, reksa dana atau surat berharga negara (SBN) ritel. Sebagai gambaran, untuk kinerja saham, misalnya. Mengacu pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam 10 tahun terakhir, rata-rata return per tahun 5%,  masih di atas laju inflasi. Bila menilik saham-saham per perusahaan tertentu, nilai return-nya bisa jauh di atas angka tersebut. Saham sektor perbankan, misalnya, ada yang bisa memberikan return hingga 10% per tahun. Begitu juga tawaran imbal hasil dari SBN ritel seperti obligasi ritel atau ORI, atau saving bond ritel (SBR) yang menawarkan pendapatan tetap di kisaran 6%-7%, jauh di atas rata-rata inflasi satu dasawarsa terakhir.

Baca Juga: Ketahui Tahapan Kebebasan Finansial

Langkah Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak

1. Ketahui berapa kebutuhan dana pendidikan anak saat ini. Untuk mengetahui angka kebutuhan saat ini, Anda perlu meriset berapa biaya-biaya tersebut ke sekolah yang menjadi incaran. Kumpulkan informasi terkait biaya masuk, biaya daftar ulang, biaya bulanan, biaya lain-lain bila ada, dari sekolah incaran di setiap jenjang pendidikan. Yaitu, sekolah dasar, menengah, pertama dan perguruan tinggi. Jangan lupa untuk mendapat informasi rata-rata kenaikan biaya tiap tahun di sekolah tersebut supaya mendapatkan gambaran lebih jelas lagi. 
2. Setelah memiliki gambaran biaya, kini saatnya Anda bisa menyusun rencana keuangan tabungan pendidikan anak. Misalnya, anak Anda saat ini baru berusia 1 tahun sehingga tabungan pendidikan untuk SD akan digunakan 6 tahun lagi saat usia anak 7 tahun, lalu SMP ada waktu 12 tahun lagi, dana pendidikan SMA akan digunakan 15 tahun lagi dan Perguruan Tinggi masih ada waktu menabung 18 tahun.
   Misalnya, untuk tabungan pendidikan SD, dana yang dibutuhkan adalah Rp80 juta, sudah menghitung inflasi tahunan. Dana itu bisa Anda kumpulkan dengan berinvestasi rutin di produk investasi yang bisa tumbuh 10% per tahun, sebesar Rp808.662 per bulan selama enam tahun. Lakukan hal yang sama untuk target dana pendidikan jenjang selanjutnya. 
3. Pemilihan produk investasi bisa disesuaikan dengan target pemakaian dana. Bila target pemakaian dana di bawah 5 tahun, sebaiknya memilih berinvestasi di instrumen dengan risiko lebih rendah. Sebaliknya, bila target dana baru akan digunakan lebih dari 10 tahun lagi, Anda bisa menimbang berinvestasi di instrumen yang agresif seperti saham.
4. Lengkapi dengan asuransi. Menjalankan rencana keuangan menyiapkan tabungan pendidikan anak membutuhkan komitmen jangka panjang yang kuat. Supaya proses menabung dana pendidikan bisa berjalan baik, Anda perlu meminimalisir risiko keuangan di tengah jalan. Misalnya, pengeluaran biaya kesehatan mendadak, atau bahkan kematian pencari nafkah utama keluarga. 

Anda bisa mengurangi risiko tersebut dengan memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Agar lebih praktis, Anda dapat menimbang menyiapkan perlindungan tersebut melalui produk  MiAssurance Protection Plan yang memberi beberapa manfaat sekaligus, yaitu pembayaran tunai tahunan, manfaat akhir masa pertanggungan dan manfaat asuransi jiwa bila tertanggung meninggal dunia. Manfaat pembayaran tahunan dan manfaat akhir masa pertanggungan bisa digunakan untuk menutup kebutuhan dana pendidikan si buah hati.

Secara keseluruhan, tabungan pendidikan anak dapat membantu orang tua memberikan bekal pendidikan secara maksimal yang dibutuhkan oleh anak. Dengan menyiapkan dari jauh-jauh hari, tabungan dana pendidikan anak pun bisa berjalan lancar dan mengantarkan si buah hati menyongsong masa depan yang cerah.