4 Langkah Gaya Hidup Berkelanjutan Untuk Masa Depan Bumi

Dampak perubahan iklim yang memicu fenomena El Nino diprediksi akan mempengaruhi pula harga pangan dunia tahun ini. Kemarau yang lebih panjang dan berimbas pada kekeringan di berbagai wilayah, banyak menggagalkan panen dan memicu inflasi harga di banyak tempat di dunia. Fenomena El Nino hanyalah satu dari sedikit dampak perubahan iklim selama beberapa tahun terakhir

Para pakar telah lama menyerukan perubahan yang serius terkait gaya hidup masyarakat supaya lebih mendukung sustainable living atau gaya hidup berkelanjutan. Mulai dari hal kecil, yakni mengurangi sampah plastik, sampai hal lebih besar seperti gerakan ekonomi hijau.

Anda juga perlu aktif terlibat agar bisa membantu terwujudnya gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living. Sumbangan berupa tindakan kecil yang dilakukan oleh banyak orang dapat memberikan dampak positif di masa depan untuk hidup berkelanjutan. 

4 Cara Menjalankan Gaya Hidup Berkelanjutan

Berikut ini berbagai cara mudah mendukung sustainable living atau gaya hidup berkelanjutan yang bisa segera Anda terapkan:

1. Mindful spending

Tanpa disadari, pemicu dasar menumpuknya sampah yang telah merusak lingkungan adalah karena gaya hidup konsumtif masyarakat modern yang nyaris tanpa rem. 

Gaya hidup konsumtif mendorong orang untuk terus menerus menumpuk barang meski barang yang lama sebenarnya masih berfungsi, misalnya membeli baju setiap bulan, berganti sepatu baru setiap gajian, mencoba-coba skincare aneka merek, dan sebagainya. 

Anda bisa menyumbangkan tindakan nyata untuk mendukung kelestarian lingkungan dan gaya hidup berkelanjutan dengan cara memulai mindful spending, yaitu berbelanja dengan kesadaran sesuai kebutuhan, alih-alih keinginan belaka. 

Mindful spending bisa Anda mulai dari membuat perencanaan keuangan yang sehat dengan membuat rencana anggaran pengeluaran, disiplin mematuhi rencana budget untuk mencegah belanja impulsif, dan sebagainya. 

2. Terapkan decluttering secara berkala

Gaya hidup berkelanjutan lainnya yang dapat diterapkan adalah decluttering, yaitu menyortir barang secara berkala, yang mana masih dibutuhkan atau yang lebih baik dikeluarkan dari rumah, apakah itu untuk disumbangkan, dijual kembali, atau bahkan dibuang.

Decluttering sangat penting dilakukan agar Anda dapat terhindar dari penumpukan barang di rumah, misalnya dengan menerapkan kriteria untuk barang yang sudah tak terpakai lebih dari 4 bulan, sudah bisa dikeluarkan dari rumah. Bisa juga menerapkan prinsip FIFO (first in, first out), dengan begitu setiap kali Anda membeli atau membawa barang baru ke rumah, harus ada satu barang juga yang Anda keluarkan dari rumah.

Anda bisa melakukan banyak hal dengan barang-barang yang sudah tak terpakai itu. Bila kondisinya masih bagus, Anda bisa menyumbangkan ke panti sosial atau memberikan pada yang membutuhkan. Bila masih memiliki nilai ekonomi, Anda bisa menjualnya di pasar barang bekas atau marketplace preloved goods. Dengan begitu manfaatnya masih bisa lebih panjang ketimbang hanya menumpuk di rumah.

Rajin melakukan decluttering akan membantu Anda terhindar juga dari tindakan belanja impulsif. Secara tidak langsung, Anda menjadi sadar bahwa mungkin barang yang diinginkan sebenarnya masih dimiliki dan bisa dimanfaatkan.

3. Kurangi sampah plastik dengan refill

Terdapat banyak barang kebutuhan sehari-hari terutama kelompok Fast Moving Consumer Goods (FMCG) seperti sabun mandi, sabun cuci, shampo, cairan pembersih rumah, sampai skincare dan make up, yang biasanya perlu Anda beli secara rutin. Pada umumnya, barang-barang tersebut dijual dalam kemasan plastik yang akan sulit terurai, bahkan sampai ribuan tahun ke depan. Hal ini akan memberikan dampak buruk bagi gaya hidup berkelanjutan.

Anda bisa turut serta menerapkan sustainable living atau gaya hidup berkelanjutan dengan mulai mengurangi barang plastik kemasan dengan memanfaatkan fasilitas refill FMCG. Saat ini, tersedia banyak jasa penyedia barang FMCG dengan cara refill di mana Anda bisa mengundangnya datang secara rutin setiap bulan dan melakukan refill dengan wadah yang tersedia di rumah.

Dengan cara tersebut, konsumsi barang plastik bisa Anda kurangi secara perlahan dan sekaligus dapat menekan pengeluaran belanja rutin Anda. Pasalnya, gaya hidup berkelanjutan dengan membeli barang kebutuhan secara refill bisa lebih murah karena tidak ada biaya kemasan.

4. Manfaatkan promo sustainable lifestyle

Terakhir, cara untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan, yaitu dengan memanfaatkan promo sustainable lifestyle. Saat ini semakin banyak kampanye green living untuk mendorong kesadaran masyarakat menerapkan gaya hidup berkelanjutan melalui peluncuran berbagai aplikasi daur ulang sampah yang bisa didaur ulang. 

Baca Juga: Ketahui Tahapan Kebebasan Finansial