Manfaat menabung sudah tidak terbantahkan. Hanya saja, membiasakan diri agar mampu disiplin menabung secara rutin, memang tidak semudah membalik telapak tangan. Pada kenyataannya banyak yang gagal menjalankan kebiasaan keuangan yang baik ini.
Survei Indonesia Millennial Report yang dirilis oleh IDN Times tahun 2019 lalu mengungkapkan, kalangan milenial Indonesia dengan rentang usia antara 20 tahun hingga 35 tahun, hanya menyisihkan 10% dari pendapatan mereka untuk ditabung. Pendapatan rutin kalangan ini separuhnya habis untuk membiayai kebutuhan bulanan rutin dan pengeluaran hiburan.
Membiasakan diri supaya dapat disiplin dan rutin menabung memang membutuhkan upaya khusus. Bila sudah mengetahui apa manfaat menabung yang utama dan strategi tepat menjalankannya, kebiasaan menabung tidak akan lagi sulit dijalankan secara rutin.
Menabung pada dasarnya adalah menyisihkan sebagian pendapatan hari ini untuk mengantisipasi kebutuhan di masa depan, baik yang tak terduga maupun yang terduga. Beberapa dekade silam, menabung identik dengan menempatkan dana di rekening bank. Namun, hari ini pengertian itu tidak selalu tepat. Bila menyisihkan pendapatan dimaksudkan untuk mengantisipasi kebutuhan di masa depan, maka Anda perlu memastikan dana yang ditabung memadai untuk kebutuhan tersebut. Persoalannya, ada faktor inflasi yang sering diabaikan.
Dana Anda sebesar Rp1 juta hari ini mungkin sudah memadai untuk belanja kebutuhan makan selama 1 bulan, misalnya. Namun, 10 atau 20 tahun mendatang, apakah dana sebesar itu masih mencukupi untuk membiayai kebutuhan yang sama? Bila diasumsikan tingkat inflasi atau kenaikan harga barang per tahun rata-rata sebesar 6% dan tingkat bunga acuan 4%, maka dana Rp 1 juta dalam 20 tahun mendatang nilainya menyusut menjadi setara Rp 683.203 saat ini. Dengan demikian, menabung dalam pengertian yang tepat adalah menyisihkan sebagian pendapatan hari ini untuk mengantisipasi kebutuhan di masa depan secara memadai dengan memperhitungkan tingkat inflasi jangka panjang.
Maka itu, ada baiknya juga menimbang instrumen lain sebagai "kendaraan" menabung untuk mengimbangi laju inflasi. Misalnya, instrumen investasi seperti reksa dana atau saham, juga Asuransi yang di-bundling dengan fitur tabungan. Saat ini sudah banyak produk Asuransi yang juga dilengkapi fitur tabungan baik untuk tabungan pendidikan anak maupun fitur tabungan hari tua. Jadi, sebaiknya tidak hanya membatasi diri dengan menabung di bank saja, karena manfaat menabung di bank berbeda dengan Asuransi yang memiliki manfaat proteksi dan dilengkapi dengan investasi.
Berikut ini manfaat menabung yang penting untuk Anda catat:
Save it for rainy days
Manfaat menabung yang utama tentu saja untuk membantu mengantisipasi kebutuhan yang datang tak terduga. Dalam keuangan yang sehat, Anda perlu memiliki dana darurat yang memadai. Besarnya antara 6-12 kali nilai pengeluaran rutin bulanan. Jadi, bila pengeluaran rutin Anda sekitar Rp5 juta per bulan, maka upayakan memiliki dana darurat minimal sebesar Rp30 juta.
Dana darurat akan membantu ketika mendadak muncul kebutuhan tak terduga seperti atap rumah bocor, anak sakit yang tidak bisa ditanggung oleh Asuransi, atau antisipasi kehilangan pendapatan karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan menabung sebagian pendapatan untuk emergency fund, Anda meminimalisir risiko terjebak pinjaman kala muncul keperluan mendadak.
Selanjutnya, manfaat menabung adalah untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan terduga di masa mendatang. Contoh mudah adalah bila menyoal kebutuhan pokok seperti kebutuhan rumah. Setiap orang pasti ingin memiliki rumah impian. Namun, agar bisa mewujudkannya, perlu menabung agar bisa memiliki dana cukup untuk membeli rumah. Ini adalah salah satu contoh kebutuhan terduga.
Contoh kebutuhan terduga lainnya adalah dana sekolah anak, dana liburan tahunan, dan dana mudik lebaran. Kebutuhan terduga ada yang harus dipenuhi dalam jangka pendek, ada juga yang baru perlu dipenuhi dalam jangka panjang.
Untuk kebutuhan terduga yang baru muncul 5 tahun mendatang, Anda perlu menabung dana di instrumen investasi agar bisa mengantisipasi laju inflasi jangka panjang. Dengan begitu, dana yang ditabung memadai dalam membiayai keperluan tersebut di masa depan.
Memiliki tabungan menempatkan Anda selangkah lebih maju ke zona aman finansial. Ini sudah jelas. Seseorang yang memiliki tabungan akan lebih tenang dalam menghadapi berbagai peristiwa di masa depan yang sekiranya membutuhkan biaya. Tabungan bisa menjadi sumber dana untuk menutup kebutuhan mendadak tersebut. Sebaliknya, bila tidak memiliki tabungan sama sekali, keuangan Anda berisiko terpapar masalah finansial kapan saja.
Misalnya, ketika tiba-tiba ada kebutuhan mendadak yang harus segera ditutup sedangkan tabungan tidak ada, kemungkinan besar akan melirik pinjaman atau utang untuk menutup kebutuhan tersebut. Karena membutuhkan dana cepat, Anda pun terpaksa mengambil pinjaman berbunga mahal. Ini karena pinjaman cepat hampir pasti menetapkan bunga tinggi.
Baca Juga: Mengenal Jenis Investasi dan Cara Berinvestasi untuk Pemula
Untuk meraih cita-cita hidup sejahtera secara finansial, ada banyak hal yang perlu dipenuhi. Mulai dari dana darurat yang memadai, pemenuhan kebutuhan primer secara layak, memiliki proteksi Asuransi yang cukup, hingga menyiapkan kebutuhan dana pensiun untuk masa tua yang sejahtera. Supaya semua itu bisa diwujudkan, dibutuhkan perencanaan keuangan yang tepat supaya pendapatan yang dihasilkan hari ini bisa memungkinkan tujuan keuangan itu terwujud.
Salah satu kunci penting mewujudkan kesejahteraan finansial adalah memiliki kebiasaan keuangan yang baik, salah satunya yaitu menabung secara rutin. Tanpa kebiasaan menabung, tujuan keuangan yang ingin Anda wujudkan akan sulit dicapai.
Pengelolaan arus kas alias cashflow yang sehat adalah keterampilan finansial yang perlu dikuasai secara baik bila Anda ingin mewujudkan keuangan yang sejahtera. Penting untuk diingat, tidak akan tercipta arus kas yang sehat bila tidak menabung secara rutin.
Ketika tidak memiliki tabungan, begitu ada kebutuhan mendesak yang harus terpenuhi saat itu juga, mau tidak mau kita akan memakai pendapatan yang tersisa untuk menutupnya. Padahal, pendapatan tersebut seharusnya digunakan untuk membiayai keperluan lain, misalnya. Tanpa tabungan yang sudah Anda siapkan, arus kas keuangan akan lebih rentan terganggu.
Manfaat menabung tidak menunggu lama untuk bisa dirasakan keuntungannya. Dengan menabung, keuangan bisa terkelola lebih sehat dan peluang Anda mewujudkan kesejahteraan finansial di masa depan menjadi lebih besar. Masih ragu dengan tujuan dan manfaat menabung? Yuk, jangan tunda lagi menabung untuk masa depan lebih sejahtera.
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Kami akan segera merespon pesan Bapak/Ibu pada jam operasional kami.
Error:
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Kunjungi laman menarik lainnya:
Manulife Indonesia melayani lebih dari 2 juta nasabah di Indonesia